MUA di Lombok Nyamar Wanita
Alasan Deni Apriadi MUA Lombok Nyamar Jadi Wanita, Ngaku Hindari Pelecehan, Bantah Menistakan Agama
Deni Apriadi Rahman (23), pria asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menyamar sebagai perempuan mengaku tidak berniat untuk menipu
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ringkasan Berita:
- Deni Apriadi Rahman (23), yang menjelma sebagai Dea Lipa menyamar jadi wanita
- Deni merasa difitnah dengan narasi yang ditampilkan di media sosial soal penistaan agama
- Klaim menyamar sebagai bentuk melindungi dirinya dari pelecehan.
TRIBUNSUMSEL.COM- Deni Apriadi Rahman (23), seorang pria asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menyamar sebagai perempuan kini muncul memberikan klarifikasi terkait kegaduhan akibat ulahnya.
Identitas asli MUA terbongkar setelah akun Facebook @Diana_Arkayanti mengunggah foto pada Kamis (6/11/2025).
Dalam unggahan itu, tampak sosok berhijab dengan wajah glowing yang disebut sebagai penata rias pengantin dengan nama Dea Lipa.
Ia yang memiliki kulit putih mulus selalu mengenakan jilbab saat bekerja untuk menutupi identitasnya sebagai laki-laki.
Baca juga: Sosok Deni Apriadi MUA Pria Nyamar Jadi Wanita, Putus Sekolah Sejak SD, Kecewa Disebut Sister Hong
Warganet pun menjulukinya 'Sister Hong versi Lombok' hingga tak sedikit yang menyebutnya melakukan penistaan agama setelah mengetahui bahwa sosok tersebut ternyata seorang laki-laki.
Kini, Deni angkat suara merasa difitnah dengan narasi yang ditampilkan di media sosial sebagai seorang yang menistakan agama.
"Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai kenyataan, bahkan ada yang menuduh saya sebagai penista agama, sampai menyebut sister hong Indonesia," beber Deni menundukkan pandangannya saat menggelar konferensi pers di Kedai Bhumi Resto, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (15/11/2025), dilansir dari tayangan @Lambe_turah.
Menurutnya, sumber informasi tersebut tidak berimbang, tidak melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan.
"Postingan-postingan yang tersebar di Facebook, Instagram, dan TikTok bukan berasal dari saya. Saya tidak pernah membuatnya, saya tidak pernah bertemu ataupun berkomunikasi dengan pihak yang menyebarkannya. Saya juga tidak pernah memberikan izin untuk menggunakan foto-foto saya," katanya.
Ia membeberkan alasan menyambar sebagai wanita dan berpenampilan dengan pakaian menutup kepala menggunakan hijab.
Pria 23 tahun itu mengaku tidak berniat untuk menipu, hanya saya sebagai bentuk melindungi dirinya dari pelecehan.
"Terkait pilihan pakaian, saya menyadari bahwa saya memang pernah menggunakan jilbab. Bagi saya, jilbab adalah simbol kecantikan, kelembutan, dan kehormatan seorang perempuan muslimah—sebuah hal yang saya kagumi sejak bertahun-tahun lalu. Saya sama sekali tidak pernah berniat menjadikan pilihan tersebut sebagai alat untuk menipu atau merendahkan siapa pun. Itu murni bentuk ekspresi diri saya yang lahir dari kekaguman, sekaligus cara saya melindungi diri dari pelecehan," tegasnya.
Baca juga: Deni Apriadi MUA Pria Nyamar Jadi Wanita di Lombok Muncul, Ungkap Alami Disabilitas Sejak Kecil
Dia juga membantah pernah menggunakan mukenah dan salat di saff perempuan.
"Itu tidak benar, saya menghormati rumah ibadah dan tata cara beribadah serta memahami adab dalam agama," kata Deni sambil meneteskan air mata.
Ia juga membantah pernah menipu laki-laki lain dengan penampilannya bahkan sampai bertunangan, hingga melakukan hubungan di luar batas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Deni-Apriadi-Rahman-23-pria-asal-Lombok-Tengah-Nusa-Tenggara-Barat-NTB-yang-menya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.