Berita Ogan Ilir
Satgas Temukan Bensin dan Serbuk Kayu, Bukti Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Disengaja
Satuan tugas kebakaran hutan lahan menemukan bensin dan serbuk kayu di lokasi kebakaran lahan di Ogan Ilir.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Satuan tugas kebakaran hutan lahan menemukan bensin dan serbuk kayu di lokasi kebakaran lahan di Ogan Ilir.
Temuan ini menjadi bukti memperkuat dugaan sebelumnya bahwa kebakaran lahan di Ogan Ilir ini disengaja meskipun hingga kini belum ada satu pun pelaku tertangkap.
Temuan bensin ditemukan di lokasi perkebunan wilayah Desa Arisan Jaya Ogan Ilir sedangkan serbuk kayu ditemukan di Desa Talang Aur Ogan Ilir, kedua desa ini bertetanga.
Hal ini dikemukakan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, Edi Rahmat saat tim memadamkan kebakaran di wilayah Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat dan Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya.
"(Ditemukan) bensin dan serbuk kayu," kata Edi kepada wartawan di Indralaya, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Feeder LRT Musi Emas Kembali Beroperasi Angkut Penumpang, PT TGM dan BKARSS Enggan Komentar
Temuan BPBD tersebut kata Edi sudah dilaporkan ke Polres Ogan Ilir untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan data dari BPBD Ogan Ilir, hingga awal September 2023, luas lahan terbakar di Ogan Ilir mencapai 265,35 hektar.
"Dengan luas lahan terbakar 265,35 hektar, terbanyak ada di wilayah kecamatan seperti Pemulutan, Pemulutan Barat, Indralaya Utara," jelas Edi.
Sementara Kapolres Ogan Ilir AKBP H. Andi Baso Rahman mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.
"Apakah ada faktor kesengajaan dengan cara membakar lahan? Ini masih lidik. Sengaja maupun tidak sengaja, maka masuk dalam (pelanggaran seperti diatur pada) Undang Undang Lingkungan Hidup. Mesti harus kita proses," tegas Andi.
Penyebab kebakaran diduga akibat puntung rokok, pernah disampaikan Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.
"Saya tanya kepada Pak Kades, ini (penyebab kebakaran) mungkin disebabkan dari masyarakat yang mencari ikan atau berkebun," kata Rachmad saat mengunjungi Indralaya Utara pada 18 Agustus lalu.
"Oleh karena itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Sumatera Selatan, bilamana mencari ikan, hati-hati membuang (puntung) rokok," pesan Rachmad.
Selain ulah manusia, fenomen El Nino dinilai turut berkontribusi terhadap kebakaran lahan.
El Nino merupakan pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur sehingga berpengaruh pada menurunnya curah hujan di sekitarnya, termasuk Indonesia.
Fenomena El Nino diprediksi berlangsung hingga September atau Oktober mendatang.
Karena ketidakmampuan manusia melawan fenomena alam, Rachmad kembali meminta masyarakat untuk tidak memicu api, terutama di lahan kering.
"Kuncinya cuma satu, masyarakat harus sadar jangan membuat api," tandasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Kebakaran Lahan Dekat Tol Palindra Sejak Siang Hingga Malam Ini, Pemadaman Masih Berlangsung |
![]() |
---|
Pemotor Tewas Usai Tabrak Truk Mogok di Tebedak Ogan Ilir, Sopir Diperiksa Polisi |
![]() |
---|
Kompak Edarkan Narkoba, Pasangan Kekasih di Ogan Ilir Simpan 6 Paket Sabu Siap Edar |
![]() |
---|
Tol Betejam Beroperasi Gratis, Bayung Lencir ke Simpang Ness Hanya 45 menit, Tetap Pakai Kartu E-Tol |
![]() |
---|
Curi Tas dari Mobil, Dua Pemuda Tabrak Pemotor Wanita Saat Kabur di Ogan Ilir, Dihajar Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.