Berita Palembang
Feeder LRT Musi Emas Kembali Beroperasi Angkut Penumpang, PT TGM dan BKARSS Enggan Komentar
Puluhan angkutan feeder LRT Musi Emas kembali angkut penumpang secara normal pasca tak beroperasi karena pengemudi belum terima gaji 3 bulan.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Puluhan angkutan feeder LRT Musi Emas kembali angkut penumpang secara normal pasca tak beroperasi karena pengemudi belum terima gaji 3 bulan, Senin (4/9/202).
Aktivitas angkutan massal ini kembali beroperasi seperti biasa melayani penumpang di lima (5) koridor pasca mediasi antara pihak PT Transportasi Global Mandiri (PT TGM) dan Balai Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BKARSS), Jumat (1/9/2023) kemarin.
Salah seorang penumpang Feeder Musi Emas, Nuraini menuturkan mereka terbantu adanya operasional angkutan yang terintegrasi dengan LRT Palembang ini.
Sebab, menurut dia, wilayah tempat ia tinggal Jalan Amin Mulia Kecamatan Jakabaring Palembang tak dilintasi angkutan umum sehingga ia merasa sangat terbantu dengan adanya angkutan ini.
"Kami harap terus beroperasi, karena rutenya beda dengan angkutan umum. Saat pulang kerja turun dari LRT jadi bisa langsung jalan lagi. Waktu tunggu antar Feeder ini juga tak terlalu lama. Selain nyaman dan juga murah," katanya.
Baca juga: Anies Gandeng Cak Imin Pilpres 2024, Pengamat Politik Unsri Ungkap Peluang, Arah Demokrat ke Depan
Sementara itu, dikonfirmasi kepada pihak perusahaan yang menaungi angkutan Feeder LRT Musi Emas ini yakni PT TGM saat disambangi ke kantor bilangan Jalan Soekarno Hatta enggan berkomentar. Begitu pula dengan pihak BKARSS.
Sebelumnya diberikan 58 Unit angkutan Feeder LRT Palembang terancam setop operasional melayani ribuan penumpang yang menggunakan transportasi kereta api ringan di Kota Palembang, Jumat (1/9/2023).
Hal demikian, lantaran Feeder LRT Musi Emas yang dikelola PT Transportasi Global Mandiri (TGM) belum menerima jasa selama tiga bulan terakhir dan kontrak kerjasama berakhir sampai dengan 31 Agustus 2023 dari pihak Balai Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BKARSS).
"Sejak Bulan Juni, Juli dan Agustus kita belum dibayar dan juga kontrak belum diperpanjang,"ungkap Direktur PT TGM Suhanto, Jumat (1/9/2023).
Dijelaskan, lima rute angkutan feeder LRT Musi Palembang yang stop operasional , yakni Koridor 3 (Asrama Haji - Talang Betutu), Koridor 4 (Stasiun Polrestabes - Perumahan OPI), Koridor 5 (Stasiun DJKA - Tegal Binangun), Koridor 6 (Stasiun RSUD-Sukawinatan), dan Koridor 7 (Bukit - Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya).
Sejauh ini pihaknya meminta kejelasan atau MoU terlebih dahulu antara PT TGM dan Pihak Balai Kereta Api Ringan Sumatera Selatan agar tetap beroperasi kembali seperti biasanya.
"Ya kita ingin kejelasan dengan mereka, kalau hari ini ada jawaban kita langsung beroperasi kembali,"ujarnya
Menurut dia, Feeder LRT Musi Emas ini akan sangat berdampak ke masyarakat umum lantaran ribuan penumpang akan terlantar.
"Setiap hari penumpang kita 4 ribu lebih penumpang, anak sekolah maupun pekerja akan terhambat," ujarnya.
Hingga kini, pihak balai belum memberikan kepastian hukum ke PT TGM. Padahal, Pramudi sudah siap bekerja tapi tidak bisa beroperasi.
Pemprov Sumsel Tetapkan SMA, SMK dan SLB Belajar Secara Online 1-2 September 2025, Terkait Ada Aksi |
![]() |
---|
Pesan Ratu Dewa Saat Aksi di Palembang, Tetap Jaga Ketertiban dan Jangan Anarkis |
![]() |
---|
Remaja di Palembang Dibacok Sekelompok Pemuda Saat Main Bola di Malam Hari, Diserang Pakai Celurit |
![]() |
---|
Besok Sekolah di Palembang Diminta Belajar Secara Online, Terkait Ada Aksi Damai 1 September |
![]() |
---|
Merdeka Sinyal di Daerah 3T, Telkomsel Beri Komunikasi Lancar Tanpa Resah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.