Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Hana Masih Butuh Uluran Tangan, Cerita Keluarga dengan Anak Stunting
Hana ini di diagnosis stunting sejak baru lahir. Saat ini Alhamdulillah sudah mengalami perubahan yang cukup baik
Namun setelah berusia 3 tahun, Angga baru menyadari kalau berat badan anak nya tersebut tidak normal.
"Iya, banyak tetangga juga banyak yang bilang ke saya, kalau berat anak saya tidak sebanding dengan anak seusianya. Sementara berat badan kakak dan adik nya normal semua," ujar Angga, Sabtu (2/9/2023).
Angga juga baru mengetahui kalau anaknya berpotensi stunting dari bidan puskesmas saat dia mengajak anak nya untuk di periksa kondisi anaknya di puskesmas pada Senin, (28/8/2023).
"Kemarin kata bidan, anak saya berpotensi stunting karena berat badan nya tidak normal, disuruh cepat-cepat melaporkan ini ke dinas P2KBP3A, tapi sekarang anak saya sudah di data oleh RT setempat dan posyandu,"kata dia.
Angga juga mengatakan, kalau selama ini anak nya belum menerima bantuan apapun dari pemerintah.
"Sudah sejak tahun lalu meminta bantuan ke dinas-dinas namun belum ada tanggapan, baru kemarin anak saya di data kalau berpotensi stunting," ucapnya.
Angga berharap bantuan dari pemerintah kondisi tubuh anaknya bisa sehat dan normal seperti anak se usianya.
"Pekerjaan saya hanya pegawai honorer, saya berharap pemerintah membantu pencegahan stunting terhadap anaknya, "pintanya.
Sementara Dafri usia 9 bulan, merupakan warga satu RT dengan M Thorik, berat badannya saat ini 6 Kg.
Dikatakan Mia (26), Ibu dari Dafri, kalau anak nya ini lahir secara Prematur, dan bidan juga mengatakan kalau anaknya berpotensi stunting.
"Bidan mengatakan berat badan anak saya di bawah garis merah, anak saya sudah di data dari waktu umur 4 bulan, dan pernah dapat bantuan dinas P2KBP3A melalui Puskesmas berupa asupan makan bergizi, tapi baru sekali dapat bantuan, sekarang belum dapat bantuan lagi,"tuturnya.
"Kalau kata dokter susah kalau untuk meningkatkan berat badan nya, cuma disarankan untuk banyak makan asupan bergizi," imbuhnya.
Targetkan Penurunan
Permasalahan dan penanganan stunting menjadi hal serius pemerintah Pusat hingga daerah. Kabupaten PALI menargetkan penurunan angka stunting sebesar 11 persen pada 2024.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KBP3A) kabupaten Pali, Mardiansyah, saat ditemui dalam acara Advokasi dan Kie promosi pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka percepatan penurunan stunting, dijalan merdeka RM Sejahtera Kelurahan Handayani Mulya pada, Kamis (30/8/2023).
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Liputan Khusus Tribun Sumsel Anak Stunting
mata lokal menjangkau indonesia
Lokal Bercerita
Aku Lokal Aku Bangga
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.