Perampokan di Pulau Rimau Banyuasin

Fakta-fakta Perampok Bunuh Tauke Sawit di Banyuasin, Diotaki Keponakan Korban Hingga Modus Tersangka

fakta-fakta perampokan disertai pembunuhan Karim Subandi (50) tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.

|
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH
Tiga tersangka perampokan dan pembunuhan tauke sawit di Pulau Rimau dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres Banyuasin, Senin (29/5/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Sederet fakta-fakta perampokan disertai pembunuhan Karim Subandi (50) tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sebelumnya, penemuan jenazah Karim Subandi, tauke sawit di Pulau Rimau, Banyuasin menghebohkan warga sekitar.

Tiga dari Empat tersangka yang salah satunya adalah keponakan korban kini sudah berhasil ditangkap.

Baca juga: Viral Curhat Warga Aliran Listrik Dicabut Gegara Telat Bayar Sehari di Palembang, Begini Respons PLN

Diotaki Keponakan Korban

Arif Widianto (30) tega menjadi otak perampokan dan pembunuhan terhadap tauke sawit yang tak lain pamannya sendiri.

Bermula mendapat petunjuk di mobil korban terdapat stiker bertuliskan 'Vino', polisi akhirnya bisa menemukan keberadaan Arif.

Diketahui, kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim Subandi sempat menemui kesulitan.

Hal ini, diungkapkan Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar, Senin (29/5/2023).

Dugaan awal, menurut Harry adanya cinta segitiga hingga terjadinya pembunuhan dan perampokan terhadap korban Karim Subandi.

Namun dari analisa tersebut, kecil kemungkinan mau mengambil barang korban bila hanya ingin membunuh.

"Jadi, kami mendapat informasi bila ada mobil dengan ciri-ciri ada stiker bertuliskan Vino. Ternyata Vino itu, nama cucu korban. Dari situ, kami langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku Arif," kata Harry, Senin (29/5/2023).

Setelah dikejar, ternyata benar mobil korban berada di kawasan Pangkalan Benteng.

Ketika itulah, langsung dilakukan penangkapan terhadap pelaku Arif.

Setelah di interogasi, akhirnya Arif mengakui tindakan telah melakukan perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim Subandi yang tidak lain pamannya sendiri.

Dari ocehan Arif yang beraksi tidak sendirian, dilakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved