Ambulans Kecelakaan di Muratara

Ambulans Kecelakaan di Muratara, Nenek 109 Tahun Tewas, Ini Penjelasan Polisi

Ambulans kecelakaan di Muratara, Kasat Lantas Polres Muratara, AKP Saharudin mengungkapkan belum ada laporan tuntutan dari keluarga korban tewas.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Ambulans kecelakaan di Muratara yangmenewaskan seorang pasien, Polres Muratara memberikan penjelasan terkait musibah tersebut, Selasa (9/5/2023). 

Sopir ambulans bernama Majda Himran (34), pasien meninggal yakni Jubaidah (109), serta empat penumpang lainnya yang merupakan keluarga pasien ikut mengantar yakni Yusup (56), Din (48), Umar (64), dan Fis (44).

Semuanya diketahui beralamat di Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara.

Sopir ambulans, Majda Himran dibincangi di RSUD Rupit usai mendapat penanganan medis mengungkapkan kendaraan yang dikemudikannya itu hilang kendali sesaat setelah mendahului sepeda motor di depannya.

"Di depan ada motor satu, (melaju) sekitar (kecepatan) 40 motor itu, aku salip, di depan kosong, pelan aku, begitu masuk ke kiri mobil oleng, mau jatuh ke kiri, aku bales (ke kanan), di depan masih kosong, aku banting lagi ke kiri, nah ke kiri itu langsung keluar jalan," ceritanya Minggu (7/5/2023) malam.

Majda Himran mengaku saat detik-detik kejadian tersebut dirinya sangat tenang.

"Tenang kondisinya, di depan kosong (kendaraan) itulah nasib saya, tidak ada yang mau dapat musibah. Tapi kata orang di sana (lokasi kejadian) tadi ada yang sempat dengar ban (ambulans) kami meletus," katanya.

Kesaksian Warga Sekitar TKP

Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mengajukan tak ada yang melihat langsung bagaimana detik-detik ambulans itu alami kecelakaan tunggal.

Polisi juga dari hari kejadian Minggu (7/5/2023) kemarin hingga Senin (8/5/2023) ini menyatakan masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.

Warga baru mengetahui ada kecelakaan tunggal tersebut setelah terdengar suara benturan keras, dimana posisi ambulans sudah dalam keadaan terbalik menabrak tiang kabel telepon.

"Kami lagi duduk-duduk di depan rumah, kami pikir ada yang tabrakan, karena ada suara agak keras, nah mobil itu sudah terbalik, langsung kami tolong," ujar warga, Harto, Senin (8/5/2023).

Dia tak ingin mengira-ngira penyebab dari kecelakaan tersebut, namun diakuinya di aspal tempat kejadian ada goresan cukup panjang sekira 3 meter diduga garukan pelek mobil.

Harto mengakui ada beberapa warga yang sempat mendengar suara seperti letusan pecah ban sesaat sebelum ambulans itu keluar jalan.

"Kalau melihat di aspal itu memang ada semacam garis pelek, cuma kami tidak tahu apakah mobil itu pecah ban atau tidak, tapi ada yang dengar katanya ada suara pecah ban," ujarnya.

Warga lainnya di TKP, Burhan mengatakan di kawasan depan rumahnya itu memang sudah menjadi lokasi langganan kecelakaan lalu lintas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved