Ambulans Kecelakaan di Muratara

Kronologi Ambulans Bawa Pasien Kecelakaan Maut di Muratara, Pasien Berusia 109 Tahun Meninggal

Sopir ambulans, Majda Himran dibincangi di RSUD Rupit usai mendapat penanganan medis mengungkapkan, kendaraan yang dikemudikannya itu hilang kendali

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Ambulans kecelakaan dibawa ke kantor Satlantas Polres Muratara atau Polsek Muara Rupit di Desa Noman Baru, Minggu (7/5/2023) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Kasat Lantas Polres Muratara, AKP Saharudin menjelaskan kronologi ambulans membawa pasien kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, Minggu (7/5/2023).

AKP Saharudin menjelaskan, mobil ambulans itu dikemudikan oleh Majda Himran (34 tahun), melaju dari arah Jambi menuju ke arah ibukota Muara Rupit.

Ambulans itu membawa seorang pasien perempuan bernama Jubaidah berusia 109 tahun, bersama keluarganya yang turut mengantar ada empat orang.

Pasien dibawa dari Puskesmas Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas, hendak dirujuk ke RSUD Rupit karena mengidap penyakit yang umumnya diderita warga lansia.

"Saat melintas di jalan lurus, mobil ambulans itu mendahului sepeda motor di depannya, tiba-tiba oleng ke kiri lalu ke kanan, kemudian hilang kendali dan terguling ke arah kiri jalan, menabrak tiang kabel telepon," jelas AKP Saharudin, Minggu (7/5/2023) malam.

Ambulans plat merah BG 9022 QZ tersebut kecelakaan di Jalinsum Sumsel-Jambi persisnya di Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, sekira pukul 15.20 WIB.

Akibat dari kecelakaan itu, satu warga meninggal dunia yakni pasien sakit yang dirujuk ke RSUD Rupit bernama Jubaidah berusia 109 tahun.

Sementara sopir ambulans dan beberapa penumpang lainnya yang mengalami luka-luka masih dirawat di RSUD Rupit.

"Yang meninggal sudah dibawa pulang sama dua orang sudah ikut pulang juga, luka ringan. Sopirnya sama dua orang lagi masih di sini (rumah sakit)," ujar pegawai di RSUD Rupit ditanya TribunSumsel.com, Minggu (7/5/2023) malam.

Sopir ambulans bernama Majda Himran (34), pasien meninggal yakni Jubaidah (109), serta empat penumpang lainnya yang merupakan keluarga pasien ikut mengantar yakni Yusup (56), Din (48), Umar (64), dan Fis (44).

Sopir ambulans, Majda Himran dibincangi di RSUD Rupit usai mendapat penanganan medis mengungkapkan, kendaraan yang dikemudikannya itu hilang kendali sesaat setelah mendahului sepeda motor di depannya.

"Di depan ada motor satu, (melaju) sekitar (kecepatan) 40 motor itu, aku salip, di depan kosong, pelan aku, begitu masuk ke kiri mobil oleng, mau jatuh ke kiri, aku bales (ke kanan), di depan masih kosong, aku banting lagi ke kiri, nah ke kiri itu langsung keluar jalan," ceritanya.

Majda Himran mengaku saat detik-detik kejadian tersebut dirinya sangat tenang.

"Tenang kondisinya, di depan kosong (kendaraan) itulah nasib saya, tidak ada yang mau dapat musibah. Tapi kata orang di sana (lokasi kejadian) tadi ada yang sempat dengar ban (ambulans) kami meletus," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved