Ambulans Kecelakaan di Muratara

Warga Ungkap Dugaan Penyebab Ambulans Kecelakaan di Muratara, Sempat Dengar Suara Benturan

Ambulans kecelakaan di Muratara, Minggu (7/5/2023) sore, dan hingga Senin (8/5/2023) masih dalam penyelidikan polisi, warga ungkap dugaan penyebab.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Ambulans kecelakaan di Muratara, Minggu (7/5/2023) sore, dan hingga Senin (8/5/2023) masih dalam penyelidikan polisi, warga ungkap dugaan penyebab. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Ambulans kecelakaan di Musi Rawas Utara (Muratara), Minggu (7/5/2023) sore, dan hingga Senin (8/5/2023) kasus kecelakaan maut di Jalan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Muratara masih dalam penyelidikan polisi.

Warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) menyampaikan kesaksikan dan tidak ada satu pun yang melihat langsung bagaimana detik-detik ambulans itu alami kecelakaan tunggal.

Warga baru mengetahui ada kecelakaan tunggal tersebut setelah terdengar suara benturan keras, dimana posisi ambulans sudah dalam keadaan terbalik menabrak tiang kabel telepon.

"Kami lagi duduk-duduk di depan rumah, kami pikir ada yang tabrakan, karena ada suara agak keras, nah mobil itu sudah terbalik, langsung kami tolong," ujar warga, Harto, Senin (8/5/2023).

Dia tak ingin mengira-ngira penyebab dari kecelakaan tersebut, namun diakuinya di aspal tempat kejadian ada goresan cukup panjang sekira 3 meter diduga garukan pelek mobil.

Harto mengakui ada beberapa warga yang sempat mendengar suara seperti letusan pecah ban sesaat sebelum ambulans itu keluar jalan.

"Kalau melihat di aspal itu memang ada semacam garis pelek, cuma kami tidak tahu apakah mobil itu pecah ban atau tidak, tapi ada yang dengar katanya ada suara pecah ban," ujarnya.

Baca juga: Kemenag OKI Tunggu Pelunasan 41 Calon Jemaah Haji Belum Lunas Bayar, Ditunggu Hingga 12 Mei 2023

Warga lainnya di TKP, Burhan mengatakan di kawasan depan rumahnya itu memang sudah menjadi lokasi langganan kecelakaan lalu lintas.

Bahkan, dia menyebut sudah tak terhitung lagi kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

"Memang di sini daerah rawan. Sudah tidak terhitung lagi kecelakaan di sini. Mobil yang terjun ke jurang ini seingat saya ada lebih tiga kali, belum yang tabrakan, memang rawan di sini, jalannya lurus, aspalnya mulus," katanya.

Sementara itu, informasi diperoleh di RSUD Rupit masih ada dua lagi korban kecelakaan yang dirawat.

"Di sini masih ada dua lagi yang dirawat, yang lainnya sudah pulang, sopirnya juga sudah pulang," ujar pegawai di RSUD Rupit ditanya TribunSumsel.com, Senin (8/5/2023).

Sebelumnya diberitakan, Kasat Lantas Polres Muratara AKP Saharudin menjelaskan kronologis kecelakaan ambulans yang membawa pasien dan keluarganya itu.

Saharudin menjelaskan mobil ambulans yang dikemudikan oleh Majda Himran (34) melaju dari arah Jambi menuju ke arah ibukota Muara Rupit.

Ambulans itu membawa seorang pasien perempuan bernama Jubaidah berusia 109 tahun, bersama keluarganya yang turut mengantar ada empat orang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved