Berita Palembang

Herman Deru Minta Menhub Budi Karya Mengaktifkan KA Sriwijaya dan Bus Tambahan Untuk Mahasiswa Unsri

Menurut Deru, jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, Pemerintah Provinsi Sumsel siap mengucurkan anggaran untuk memperbaikinya. 

|
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Linda Trisnawati
Gubernur Sumsel Herman Deru saat di Terminal Alang-alang Lebar, Sabtu (29/4/2023) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengusulkan secara langsung pada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tentang angkutan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri).

"Dua hal yang saya usulkan, pertama aktifkan kembali Kereta Sriwijaya dan sediakan unit bus yang memadai," kata Deru saat Pemantau Arus Balik Angkutan Lebaran 2023 di Terminal Alang-alang Lebar, Sabtu (29/4/2023)

Menurut Deru, jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, Pemerintah Provinsi Sumsel siap mengucurkan anggaran untuk memperbaikinya. 

Kemudian setelah ada tol Palembang - Indralaya, angkutan bus untuk mahasiswa Unsri dinilai jumlahnya kurang.

Untuk itu diharapkan bisa disediakan unit yang memadai, dan tetap mengandeng dan memanfaatkan unit yang sudah ada.

Sementara itu Budi Karya Sumadi menyambut baik usulan Herman Deru.

Iapun mengaku sudah berkoordinasi dengan rektor Unsri, BUMN dan pihak terkait lainnya.

"Untuk kereta api bisa saja diaktifkan, tapi akan lebih baik menggunakan LRT Sumsel, dilanjutkan dengan Feeder. Namun ini semua memang harus dibicarakan lebih lanjut," ungkapnya

Baca juga: Daya Tampung Prodi Universitas Sriwijaya Terendah dan Tertinggi di SNBP 2023, Cek Disini

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah di Universitas Sriwijaya/UNSRI yang Sepi Peminat vs Tervaforit, Refrensi SNBP 2023

Masih kata Budi Karya, karena kalau memberikan solusi tidak bisa serta merta.

Harus dipetakan dulu, lalu anggarannya juga harus jelas, bisa melalui pusat, daerah, ataupun stakeholder terkait.

Selain itu, Budi Karya juga menambahkan harus dilihat kembali apakah transportasi sebelumnya sudah ada atau belum.

Ia mencontohkan, untuk dari Stasiun DJKA itu sudah ada pemainnya.

Untuk itu harus dirangkul dan diajak bersama, misal dengan jadi sopir untuk angkutan yang akan disediakan nantinya.

"Jadi perlu dukungan dari semua pihak termasuk Gubernur Sumsel. Untuk dana dari pusat dan BUMN ada. Tapi yang penting merangkul dulu sopir - sopir yang ada disana," ungkapnya 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved