Berita Palembang
Harga Emas Naik, Inflasi Sumsel Tembus 0,13 Persen Oktober 2025, Akhir Tahun Diprediksi Lebih Panas
Angka ini menunjukkan perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat inflasi sebesar 0,13 persen (month to month/mtm) pada Oktober 2025.
Angka ini menunjukkan perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya, namun masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, mengatakan inflasi Oktober ini lebih rendah dibandingkan September 2025 yang mencapai 0,27 persen mtm.
Meski demikian, inflasi Oktober 2025 masih lebih tinggi dari Oktober 2024 yang hanya sebesar 0,09 persen mtm.
"Inflasi Oktober ini menurun dibanding bulan lalu, namun tetap lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Wahyu, Selasa (4/11/2025).
Secara tahunan (year on year/yoy), inflasi Sumsel tercatat sebesar 3,49 persen, sedangkan inflasi kumulatif (year to date/ytd) dari Januari hingga Oktober mencapai 2,38 persen.
Wahyu menjelaskan, secara bulanan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi tertinggi, yakni naik 2,95 persen dengan andil 0,25 persen terhadap inflasi umum.
Sebaliknya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi 0,10 persen akibat penurunan harga 0,30 persen mtm.
“Komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi Oktober adalah emas perhiasan, disusul telur ayam ras, daging ayam, wortel, dan lain-lain," Wahyu.
Baca juga: Wawako Palembang Teken Kerja Sama Antar Daerah, Dorong Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan
Baca juga: Wabup Empat Lawang Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2025 dan Arahan Menteri Koperasi
Harga emas disebut mengalami lonjakan cukup signifikan hingga menembus Rp 2,48 juta per gram pada 21 Oktober 2025, seiring tren global yang masih tinggi.
BPS Sumsel mencatat inflasi di empat wilayah pantauan utama sebagai berikut Palembang 0,16 persen, Muara Enim 0,13 % , Lubuk Linggau 0,09 % , dan Ogan Komering Ilir 0,05 % .
Menurut Wahyu, inflasi Oktober turut dipengaruhi oleh penyesuaian harga BBM serta penurunan harga komoditas hortikultura akibat pasokan yang melimpah.
Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan pemerintah dinilai efektif menahan laju kenaikan harga beras. Namun, program Makan Bergizi Gratis (MBG) justru memberi tekanan tambahan pada permintaan bahan pangan.
Berdasarkan laporan KPPG, setiap satu satuan penyelenggara MBG rata-rata membutuhkan sekitar 510 kg ayam filet, 290 kg ikan, 170 kg daging sapi, dan hingga 240 kg telur ayam per hari sebagai bahan baku.
| Siasat Licik Sopir di Palembang Kuras Rekening Majikan Hingga Rp 500 Juta, Dipakai Foya-foya & Slot |
|
|---|
| Sosok Apriyadi, Sekda Muba Ditarik Jadi Asisten 1 Setda Pemprov Sumsel, Pernah Jadi Pj Bupati Muba |
|
|---|
| Daftar 8 Pejabat Pemprov Dirombak, Sekda Muba Apriyadi Ditarik ke Asisten 1 Setda Pemprov Sumsel |
|
|---|
| Ribuan Siswa SMK/ SMK di Sumsel Ikuti Tes Kompetensi Akademik 2025, Cetak Siswa Berprestasi |
|
|---|
| Gegara Utang Rp 15 Juta, Pria di Palembang Tewas Ditikam di Rumahnya, Sempat Cekcok dengan Pelaku |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.