Berita Nasional
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ngaku Membunuh Sejak 2020, Tak Ingat Nama Korbannya
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ngaku Membunuh Sejak 2020, Tak Ingat Nama Korbannya
TRIBUNSUMSEL.COM - Mbah Slamet dukun pengganda uang asal Banjarnegara mengaku telah membunuh sejak tahun 2020.
Dirinya bahkan sampai tak ingat nama-nama pasien yang menjadi korbannya.
Seperti diketahui di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah 12 mayat korban pembunuhan Tohari (45) alias Mbah Slamet ditemukan terkubur.
Mbah Slamet ternyata telah melancarkan aksinya semenjak tahun 2020 dengan modus melipatgandakan uang yang korban setorkan.
Baca juga: Dahsyatnya Potasium yang Diberikan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Cuma Tahan 5 Menit

Mbah Slamet diduga telah melancarkan aksinya sejak tahun 2020.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat di lokasi penemuan mayat Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) petang.
"Sejak 2020 pengakuannya tersangka," kata Hendri.
Namun polisi masih terus mendalami keterangan tersangka karena masih kerap berubah-ubah.
Hendri melanjutkan, saat dibawa ke lokasi penemuan mayat, Mbah Slamet tidak ingat nama-nama 12 korban yang telah dibunuh dan dikuburkan.
"Ditanya lubang ini atas nama siapa lupa," ujar Hendri.
Mbah Slamet diajak ke lokasi untuk menunjukkan lubang-lubang bekas kuburan yang telah dibongkar.
Mbah Slamet hanya mengingat korban pertama yang ditemukan, yaitu Paryanto (53) warga Sukabumi, Jawa Barat, dan kuburan terakhir yang dibongkar atas nama Irsyad dan pasangannya, warga Lampung.
Hendri menjelaskan, korban pertama atas nama Paryanto (53) asal Sukabumi, Jawa Barat, ditemukan pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Kemudian pada Senin (3/4/2023), ditemukan sembilan mayat.
Sedangkan pada Selasa sore ditemukan kembali dua mayat, yang diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Tribunsumsel.com
berita nasional
Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Mbah Slamet Membunuh Sejak 2020
Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach, Fraksi Nasdem Desak DPR Setop Gaji dan Tunjangan Keduanya |
![]() |
---|
Mengenal Lokataru Foundation Disorot Usai Direktur Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Kasus Penghasutan |
![]() |
---|
Kritik Pedas Salsa Terkait Fitur TikTok Live Dimatikan, Sebut Pemernitah Bunuh Rezeki UMKM |
![]() |
---|
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation Diduga Ditangkap Polda Metro Jaya Tanpa Surat |
![]() |
---|
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.