Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Bisnis Properti Bergairah, Pengusaha di Palembang Optimistis, Gerak Lincah Seperti Kelinci 1
Tahun 2023 ini merupakan shio kelinci air, lalu bagaimana perekonomian di Indonesia. Terlebih Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti ancaman resesi.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tahun 2023 ini merupakan shio kelinci air, lalu bagaimana dengan perekonomian di Indonesia. Terlebih Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti ancaman terjadinya resesi.
Menurut Pengusaha di Sumatera Selatan (Sumsel) Kurmin Halim, meski perekonomian di Indonesia tahun 2023 akan dibayangi oleh resesi, ia yakin ekonomi akan tetap tumbuh sebagaimana yang diharapkan banyak pihak selama ini.
"Di 2023 dipercaya ekonomi akan bangkit. Terlebih pada 2023 ini pemerintah sudah mencabut PPKM secara permanen," kata Kurmin, Minggu (22/1).
Menurut dia, kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini di Indonesia telah melandai turun dan dapat teratasi dengan baik. "Kemudian untuk potensi bisnis di tahun 2023 akan berkembang dengan baik dan bahkan bisa menjadi primadona," ungkapnya
Bisnis yang masih menjadi primadona seperti bisnis di bidang IT, perhotelan, properti, pertambangan batubara dan kuliner .
Dengan berbagai potensi yang ada ini, tentunya diharapkan perekonomian di Sumsel akan semakin bergeliat serta bergerak pasca tersendat akibat Covid-19 selama tiga tahun terakhir.
Sementara itu terkait Shio Kelinci Air ini menurut Kurmin, kelinci merupakan binatang yang walaupun kecil tapi lincah dan gesit serta larinya kencang.
"Oleh karena itu bagi siapa pun yang pada tahun Kelinci Air ini mau maju dalam bisnis dan karier, maka harus bergerak cepat dan lincah seperti kelinci. Tidak bisa santai hanya menunggu rejeki tanpa keinginan untuk berusaha," katanya.
Tahun baru Imlek 2023 yang dilambangkan dengan tahun tahun Kelinci air. Dalam prinsip Feng Shui, kelinci melambangkan kesabaran dan keberuntungan, yang berarti bahwa Tahun Kelinci 2023 membawa kedamaian dan kesuksesan.
Meyakini makna tersebut bisnis properti dan otomotif dinilai akan tetap bersinar tahun ini meski ditengah isu terpaan resesi yang mengancam ekonomi global.
Seperti yang dikemukakan salah satu pelaku bisnis properti Sumsel Adam Handoko. Dia meyakini bisnis properti kembali bergairah tahun ini karena Sumsel memiliki Sumber Daya Alam (SDA) atau komoditi yang memadai dan juga tidak akan terdampak resesi.
Pemilik Golden Tropical Villas ini mengatakan, prediksi tersebut berdasarkan siklus 10 tahunan bisnis property.
Dia menyebut seharusnya bisnis property sudah bangkit tahun lalu namun masih dibayangi dampak Covid-19 sehingga belum pulih benar.
"Jadi tahun ini prediksinya bisnis property bangkit karena ekonomi Palembang tidak terdampak pandemi dan resesi ditambah lagi beadlock rumah di Sumsel masih besar sekitar 450 ribu unit sehingga masih banyak masyarakat yang akan membutuhkan dan membeli rumah. Apalagi setiap tahun banyak pasangan yang menikah dan pastinya akan membutuhkan rumah. Selain itu rumah juga bisa jadi investasi yang menjanjikan karena nilainya akan terus naik setiap tahun. "Normalnya harga rumah akan naik 10-15 persen setiap tahun," kata Adam.
Sementara itu di sektor bisnis otomotif juga dinilai masih akan bergerak naik meski di tengah terpaan isu resesi.
Area Manager Auto2000 Sumsel Lim Steven mengatakan bisnis otomotif tetap akan bangkit tahun ini meski harus berusaha lebih keras.
Meski demikian dia mengatakan harus tetap optimistis karena dengan semangat dan optimisme lah yang akan membuta terus bangkit.
Lipsus Tribun Sumsel
Lipsus Tahun Kelinci
Berita Palembang Hari Ini
Menatap 2023
Aku Lokal Aku Bangga
Lokal Bercerita
Liputan Khusus Tribun Sumsel
Pemilik Kafe Kopi di Palembang Tertolong Momen Buka Bersama, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -3 |
![]() |
---|
Harga Kopi Rp 52 Ribu Per Kg Termahal Sepanjang Sejarah, Kini Ramai-ramai Beli Emas -2 |
![]() |
---|
LIPSUS : Bisnis Kafe Kopi Gulung Tikar, Harga Kopi Tembus Rp 52 Ribu Per Kg -1 |
![]() |
---|
Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku Bakal Matikan Usaha, GIPI Sumsel Ajukan Gugatan ke MK -2 |
![]() |
---|
LIPSUS: Pengunjung Karaoke Kaget Tarif Naik, Pajak Hiburan 40-75 Persen Berlaku -1 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.