Video Viral, 11 Siswa SMK 1 Muara Enim Dikeluarkan Karena Lakukan Kesalahan Berat tak Bisa Ditolerir
Anak-anak ini memang sudah sering melakukan pelanggaran sekolah dan pelanggaran tata tertib sekolah sejak kelas X
Penulis: Ika Anggraeni |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com,Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM,MUARAENIM- Sebanyak 11 orang siswi SMKN 1 Muaraenim terpaksa dikeluarkan karena terlibat perkelahian.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Muaraenim, Misniati,SPd,M.Si saat ditemui Tribunsumsel.com,Selasa,(28/8) di ruang kerjanya.
"11 anak tersebut bukan kami keluarkan tapi kami kembalikan keorang tuannya, karena mereka telah melakukan pelanggaran berat yang tidak bisa di toleransi lagi oleh kami pihak sekolah," katanya.
Baca: Final Voli Pantai Putra Raih Perak, Smash Tajam Tim Qatar Kandaskan Perjuangan Rachmawan/Ashfiya
Baca: Korean Club Ekstrakurikuler Unik SMA Methodist 2 Palembang, Guru dan Aksesori Langsung dari Korsel
Dijelaskan Misniati, pihaknya mengambil keputusan ini bukan asal-asalan namun semua sudah melewati berbagai pertimbangan yang matang.
"Anak-anak ini memang sudah sering melakukan pelanggaran sekolah dan pelanggaran tata tertib sekolah sejak kelas X, mereka sudah kita ingatkan dan kita panggil orang tuanya untuk di beri kesempatan bisa berubah,namun ternyata tidak kunjung berubah,"
Baca: Voli Pantai Indonesia Raih Perunggu, Gilang Luapkan Kegembiraan dengan Lempar Baju ke Penonton
Baca: Kenang 17 Tahun Persahabatan, Pemain Film AADC Unggah Foto Jadul, Sosok Ini Dipertanyakan
"Kali ini pelanggaran yang mereka lakukan masuk dalam kategori pelanggaran berat yakni berkelahi, keroyokan, di vidiokan dan tersebar di sosmed dan itu tidak bisa lagi kita pertahankan dan harus ditindak tegas," katanya.
Dijelaskan Misniati, dikeluarkannya 11 orang siswi tersebut bermula dari terjadinya perkelahian antara 1 orang siswi yakni NS yang dikeroyok oleh sebanyak 10 orang siswi lainnya yang tak lain merupakan teman 1 geng dengan NS beberapa hari yang lalu.
" Peristiwa tersebut dipicu masalah arisan antara sesama mereka, yang dikeroyok tersebut adalah ketua arisannya, dan ada satu siswi yang belum narik arisan, dan dikatakan oleh yang megang arisannya bahwa uangnya belum terkumpul karena ada yang belum bayar, nah dari situlah mungkin ada yang tidak senang dan ujung-ujungnya terjadilah peristiwa tersebut di luar sekolah, sampai yang NS tersebut jarinya luka karena digigit," katanya.
Baca: Drama Terjadi di Final Ganda Putra Asian Games, 3 Kali Game Point, Marcus/Kevin Raih Emas
Baca: Asian Games 2018 Dongkrak Pengunjung Lippo Mall Jakabaring Hingga 3 Kali Lipat
Tidak hanya itu saja,lanjutnya peristiwa tersebut diduga sudah terorganisir oleh oknum siswi-siswi tersebut.
" karena mereka seperti berbagi peran, ada yang menghadang, ada yang merekam vidionya dan ada yang meninju dan vidio mereka berkelahi itupun tersebar di sosmed, dan ini sangat kami sayangkan, apalagi mereka berkelahi dengan menggunakan seragam sekolah dan membuat nama sekolah menjadi rusak karena ulah mereka, dan itu tidak bisa lagi untuk di pertahankan," jelasnya.
Ia juga mengatakan karena 11 siswi tersebut sudah ditingkat akhir, pihak sekolah masih membantu memfasilitasi mereka kalau mereka mau pindah ke sekolah lain.
Baca: PDAM Tirta Lematang Lahat Tetap Prima saat Kemarau, Bahkan Mampu Layani Tambahan 9 Ribu Pelanggan
Baca: Fakta Atlet Voli Putri Indonesia Aprilia Manganang, Keramatkan Benda Ini Hingga Tak Suka Berdandan
” Pihak sekolah akan mempasilitasi para siswi yang dikeluarkan tersebut kalau mereka mau pindah ke sekolah lain yang memiliki jurusan sesuai dengan jurusan mereka masing masing, Ini juga sebagai pembelajaran bagi pelajar SMKN 1 Muara Enim yang lain, jangan sampai kejadian seperti itu terulang, karena kita akan tindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran berat," katanya.
Dijelaskan Misniati, bahwa ada beberapa pelanggaran berat yang akan ditindak tegas oleh pihak sekolah jika dilakukan oleh para penghuni sekolah.
"Diantaranya Narkoba,mencuri,berkelahi,mencemarkan nama baik sekolah dan yang lainnya dan jika itu terjadi maka akan kita tindak tegas dan jika melanggar hukum maka itu silahkan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Baca: Bus Sriwijaya Jurusan Palembang-Bengkulu Isi 9 Penumpang Terguling di Jalan Lintas Lahat-Pagaralam
Baca: Muhammad Utih Pahlawan Perang 5 Hari 5 Malam Melawan Belanda di Palembang Telah Meninggal Dunia
Diungkapkan Misniati, jika hal itu tidak ditindak tegas di khawatirkan akan membawa dampak bagi siswa-siswi lainnya.
" saat ini kita memiliki siswa sebanyak 1.185 siswa dengan 35 ruang belajar dan 85 persen diantara siswa kita adalah wanita, dan jika siswa yang melakukan pelanggaran berat di pertahankan di khawatirkan akan berdampak pada siswa siswi lainnya," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan bahwa adapun ke 11 siswi yang melakukan pelanggaran tersebut diantaranya Ns, Mn, Jm, Sd, Vn, Mrt, St, Hl, Pls, Pa, dan Et.
Baca: Isak Tangis Kepulangan Jamaah Haji, Diterpa Badai saat di Mekkah, Bersyukur Pulang Selamat
Baca: Sejumlah Insiden Warnai Final Indonesia vs Malaysia, Protes Pemain Sampai Ngototnya Pelatih Malaysia
Ke 11 siswi tersebut merupakan siswi SMKN 1 Muaraenim dengan jurusan Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Tehnik Komputer dan Jaringan (TKJ), Administrasi Perkantoran (AP,) Multimedia, dan Akutansi.
Dari informasi yang berhasil didapat bahwa pelanggaran berat yang sudah dilakukan oleh ke 11 siswi SMKN 1 Muara Enim ini adalah berawal dari arisan sesama mereka. Kemudian diantara mereka ada yang belum membayar uang arisan yang berujung terjadinya pertengkaran yang berujung pada perkelahian.
Dan yang disayangkan, aksi perkelahian pelajar putih abu-abu tersebut dilakukan saat ke 11 siswa tersebut masih mengenakan seragam sekolah serta aksi perkelahian tersebut direkam dan disebarkan melalui sosial media.