Berita OKU Timur

Rusa Tutul dan Kuda Sumsel Kembali Lahir di Taman Edukasi OKU Timur, Tambah Semarak Suasana

Kelahiran seekor rusa tutul dan seekor kuda sumba di Taman Edukasi milik Pemerintah Kabupaten OKU, Sumsel menambah semarak suasana di tempat ini. 

Dokumentasi Taman Edukasi OKU Timur
KUNJUNGAN EDUKASI -- Anak-anak sekolah mengunjungi Taman Edukasi OKU Timur untuk mengenal lebih dekat berbagai jenis hewan, termasuk rusa tutul yang baru lahir, Selasa (18/11/2025). Dua kabar kelahiran hewan kembali menambah semarak fasilitas di Taman Edukasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Kelahiran seekor Rusa Tutul dan seekor Kuda Sumba di Taman Edukasi milik Pemerintah Kabupaten OKU Timur, Sumsel menambah semarak suasana di tempat ini. 

Hal ini tentunya membuat suasana cerah di Taman Edukasi Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten OKU Timur beberapa hari terakhir terasa sedikit berbeda. 

Ini bukanlah kali pertama kelahiran hewan jenis tersebut di tempat ini. 

Menurut penjelasan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Timur Yuniharyanto SST MM melalui Kabid Peternakan Untung Sutoyo SST, rusa tutul itu sudah dua kali berkembang biak pertama pada 2024, dan kembali pada akhir 2025.

“Awalnya kita hanya menghadirkan sepasang rusa. Alhamdulillah sekarang jumlahnya bertambah, menandakan lingkungan dan perawatan yang sudah sesuai,” jelas Sutoyo, Selasa (18/11/2025).

Tidak hanya rusa, kabar gembira lainnya datang dari kandang kuda. Seekor kuda sumba juga melahirkan, sehingga total kuda di Taman Edukasi kini mencapai lima ekor.

"Pola kelahiran kuda ini hampir sama dengan kelahiran rusa, yang menandakan ritme reproduksi hewan-hewan di taman tersebut cukup stabil," bebernya. 

Ia menegaskan, keberhasilan perkembangbiakan dua jenis hewan ini tidak datang begitu saja.

“Ini menunjukkan bahwa pengelolaan benar-benar diperhatikan. Mulai dari penyediaan pakan berkualitas, takaran yang cukup, hingga pemberian vitamin secara rutin,” ungkapnya.

Taman Edukasi sendiri menjadi salah satu lokasi favorit kunjungan pelajar dari berbagai sekolah, terutama untuk memperkenalkan pengetahuan dasar tentang satwa.

"Interaksi langsung dengan hewan-hewan jinak seperti rusa dan kuda menjadi sarana belajar efektif bagi anak-anak," tuturnya. 

Ia juga berharap masyarakat turut menjaga keberadaan taman tersebut agar fungsi edukasi tetap terjaga dan keberlangsungan satwa bisa terus berkembang.

“Harapan kami, semua elemen masyarakat berperan menjaga Taman Edukasi supaya hewan-hewan di dalamnya dapat terus berkembang biak dan ke depan bisa menambah jenis satwa lainnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kunjungan ke Taman Edukasi tidak dipungut biaya alias gratis, sehingga masyarakat dapat menikmati wisata edukatif tanpa hambatan biaya.

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved