Kisah Erlinda, Pedagang Es Keliling di PALI Mundur dari Penerima PKH : Ada yang Lebih Membutuhkan

“Dari PKH kami bisa punya modal awal untuk jualan. Sekarang, meski masih sederhana, usaha sudah jalan dan cukup untuk kebutuhan harian. Saya pikir sudah saatnya gantian, biar warga lain yang lebih butuh juga bisa merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Sementara itu, pendamping PKH Kelurahan Talang Ubi Barat, Wahyu Ningsih Masahid, membenarkan keputusan Erlinda yang mengundurkan diri secara sukarela.

“Ibu Erlinda Jaya secara resmi menyatakan mundur dari kepesertaan PKH. Prosesnya kami dampingi langsung dan dituangkan dalam surat pernyataan resmi. Keputusan itu murni atas kesadaran pribadi tanpa paksaan dari pihak mana pun,” kata Wahyu.

Menurut Wahyu, langkah Erlinda menjadi contoh nyata bagi penerima manfaat lainnya agar memahami tujuan utama program sosial pemerintah.

“PKH itu bukan untuk dinikmati selamanya. Tujuannya agar keluarga penerima bisa bangkit dan mandiri. Sikap Ibu Erlinda patut diapresiasi karena menunjukkan kejujuran dan rasa syukur yang luar biasa. Semoga keputusan Ibu Erlinda ini menjadi inspirasi bagi yang lain,” ujarnya.

Langkah Erlinda Jaya membuktikan bahwa kemandirian dan kejujuran bisa menjadi bentuk syukur yang sesungguhnya, di tengah situasi ketika banyak orang justru berlomba mempertahankan bantuan sosial.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel