Berita OKU Timur

Proyek Pelebaran Jalan di Buay Madang OKU Timur Minim Rambu Lalu Lintas Sebabkan Rawan Kecelakaan

Pekerjaan pelebaran jalan provinsi di Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, menuai sorotan tajam karena minim rambu hingga rawan kecelakaan.

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
MINIM RAMBU LALU LINTAS -- Anggota DPRD OKU Timur, Edi Kurniansah, menyoroti proyek pelebaran jalan provinsi di Buay Madang yang minim rambu lalu lintas dan rawan membahayakan pengendara, Minggu (21/09/2025). Edi Kurniansah minta ada rambu rambu peringatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Pekerjaan pelebaran jalan provinsi di Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, menuai sorotan tajam.

Proyek yang telah berjalan sekitar tiga minggu ini justru menimbulkan keresahan karena minimnya rambu lalu lintas, sehingga kondisi jalan menjadi rawan kecelakaan.

Pengerjaan dimulai dari depan Polsek Buay Madang, melewati Gapura Desa Ciptamuda hingga sebelum Alfamart Desa Wayhalom.

Sayangnya, penggalian dilakukan serentak di sisi kiri dan kanan jalan tanpa disertai rambu peringatan memadai.

Akibatnya, ruas jalan semakin menyempit dan membahayakan pengendara.

Dalam beberapa hari terakhir, setidaknya tiga kecelakaan sudah terjadi di lokasi proyek.

Teranyar, sebuah mobil milik pegawai Pemkab OKU Timur terperosok ke dalam galian karena jalan yang sempit dan tanpa penanda jelas.

Baca juga: Pertamax di OKU Timur Langka Hingga Buat Warga Resah, Pengelola SPBU Akui Pasokan Tak Lancar

Situasi ini membuat masyarakat semakin waswas, terutama pada malam hari ketika penerangan jalan terbatas. 

“Kalau seperti ini sangat mengancam keselamatan pengendara. Pemotor bisa bahaya jika terperosok masuk dalam lubang bekas galian. Ini demi keselamatan masyarakat,” tegas Anggota DPRD OKU Timur, Edi Kurniansah, SH, Minggu (21/09/2025).

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu merespons cepat keluhan warga, terlebih Kecamatan Buay Madang merupakan salah satu daerah pemilihannya.

Ia menekankan, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama di tengah pelaksanaan proyek.

“Saya minta Dinas PU Provinsi Sumsel maupun kontraktor segera memasang rambu. Serta mengatur sistem pengerjaan agar masyarakat tetap aman saat melintas,” ujarnya.

Tak hanya Edi, Dedi salah warga Buay Madang juga mendesak agar pengerjaan dilakukan secara bergantian, bukan sekaligus mengeruk sisi kiri dan kanan. 

"Jika dilengkapi rambu peringatan dan lampu penerangan, risiko kecelakaan bisa diminimalisir, dan manfaat pelebaran jalan benar-benar dirasakan masyarakat," pungkasnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved