Berita OKU Timur

Pertamax di OKU Timur Langka Hingga Buat Warga Resah, Pengelola SPBU Akui Pasokan Tak Lancar

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax mulai menjadi persoalan serius di Kabupaten OKU Timur, Sumsel. 

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
PERTAMAX LANGKA -- Sejumlah pengendara antre di SPBU OKU Timur meski stok Pertamax terbatas, Minggu (21/09/2025). Dalam beberapa pekan terakhir, pasokan BBM jenis Pertamax tersendat hingga membuat masyarakat resah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax mulai menjadi persoalan serius di Kabupaten OKU Timur, Sumsel. 

Dalam seminggu terakhir, warga di sejumlah kecamatan mengaku kesulitan mendapatkan Pertamax di Pertashop. 

Melansir dari laman resmi Pertamina, Pertamina Shop atau Pertashop adalah outlet penjualan Pertamina berskala tertentu untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya.  Outlet penjualan ini mengutamakan lokasi pelayanan di desa atau kota yang jauh dari SPBU.

Kelangkaan Pertamax bukan hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga aktivitas usaha masyarakat.

Dwintoro, warga Belitang, menceritakan bagaimana ia berkali-kali harus kecewa karena stok Pertamax selalu kosong. 

“Sudah beberapa kali mampir, tapi selalu tidak ada. Kalau pun ada, cepat sekali habis,” keluhnya, Minggu (21/9/2025).

Baca juga: Sudah 3 Hari Stok Pertamax di OKU Kosong, Dikeluhkan Warga, ini Kata Pertamina

Baca juga: Pertamax Langka di Palembang Sejak Kemarin, Pihak SPBU Sebut Stok Baru Aman Sore Nanti

Keluhan serupa juga disuarakan Toni, warga lainnya. Ia menilai, masalah ini tidak bisa dibiarkan hanya menjadi urusan Pertamina.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur juga harus turun tangan melakukan koordinasi.

“Kami minta Pemkab bantu mencarikan jalan keluar. Jangan sampai kami terus kesulitan, apalagi Pertamax ini memang dibutuhkan banyak orang,” tegasnya.

Kondisi di lapangan menunjukkan adanya masalah distribusi dari Pertamina.

Pegawai SPBU di Martapura, membenarkan bahwa pasokan Pertamax sudah tidak lancar sejak beberapa mingguan terakhir ini.

“Biasanya kalau habis langsung ada kiriman. Tapi sekarang suplai bisa sampai 4–5 hari baru masuk. Itu pun stok yang datang hanya sebentar bertahan, paling 3 sampai 5 jam sudah ludes. Kami sebagai pengelola juga serba salah menghadapi keluhan pelanggan,” ungkapnya.

Menurutnya, pengelola sama sekali tidak bisa berbuat banyak selain menunggu kiriman dari Pertamina.

“Kami berharap Pertamina segera memperbaiki distribusi. Kalau bisa pemerintah daerah juga ikut mendorong, supaya ada kepastian pasokan,” tambahnya.

Sorotan masyarakat kini tidak hanya tertuju kepada Pertamina, tetapi juga kepada Pemkab OKU Timur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved