Siswa SD di Pedamaran Keracunan

Ternyata Menu MBG di OKI Positif Bakteri E. coli, Penyebab Puluhan Pelajar di Pedamaran Keracunan

Hasil uji laboratorium resmi memastikan makanan yang menyebabkan  80 pelajar di OKI Keracunan MBG karena bakteri Escherichia coli (E. coli)

|
Dokumentasi Warga
KERACUNAN MENU MBG -- Petugas kesehatan Puskesmas Pedamaran saat sedang melakukan penanganan darurat terhadap para korban keracunan terhadap puluhan siswa pada Selasa (2/9/2025) malam. Terungkap penyebab keracunan karena terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli). 

Dikatakan Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palembang, Nurya Hartika bahwa tidak ada toleransi untuk urusan keamanan pangan dalam program yang menyasar anak-anak sekolah.

"Program MBG ikhtiar pemerintah memastikan anak-anak kita mendapat gizi yang aman. Standar keamanan pangan tidak bisa ditawar. Kami minta pengelola melakukan pembenahan menyeluruh agar makanan yang disajikan benar-benar layak konsumsi,” tegas Nurya saat diwawancarai Tribunsumsel.com pada Kamis (18/9/2025) siang.

Hal senada diungkapkan Kepala Satgas MBG OKI, H M Lubis bahwa pembenahan ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan syarat mutlak  mencegah terulangnya insiden keracunan.

“Kami tidak ingin ada lagi kasus kontaminasi yang merugikan masyarakat. Semua dapur MBG tanpa terkecuali wajib mengikuti standar operasional yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.

Sebagai syarat utama beroperasi kembali, dapur MBG Desa Menang Raya diwajibkan mengantongi sertifikat laik higiene sanitasi dari otoritas yang berwenang.

Sertifikat ini menjadi bukti dapur telah penuhi seluruh persyaratan kesehatan dan kelayakan mengolah makanan.

"Selama proses perbaikan, kami akan memberikan pendampingan teknis. Harapannya, program MBG dapat terus berjalan dengan kualitas jauh lebih baik demi tercapainya peningkatan gizi masyarakat secara optimal," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam peristiwa dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Membuat jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab OKI) turun tangan meninjau puluhan korban yang tengah dirawat di Puskesmas Pedamaran dan datangi beberapa korban yang dirawat dirumah.

"Tadi kita sudah melihat langsung keadaan korban yang dirawat, saya juga berbincang langsung dengan keluarga dan anak-anak. Mereka mengeluhkan sakit perut, mual dan muntah-muntah serta sakit kepala," 

"Beberapa masih ada yang dirawat di Puskesmas Pedamaran dan ada juga yang berobat mandiri dirumah," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKI, Ir. Asmar Wijaya pada Rabu (3/9/2025) silam.

Menurutnya, dari hasil laporan yang diterima hingga kini terdapat 80 orang siswa-siswi yang menjadi korban akibat makanan bergizi.

"Sampai sekarang ada 80 orang siswa-siswi mengalami keluhan setelah memakan makanan MBG. Mereka berasal dari SDN 5 Pedamaran, SMPN 1 Pedamaran dan beberapa sekolah lainnya," paparnya.

Dari pantauan yang telah dilakukan, Asmar menyebut sebagian siswa sudah dalam keadaan mulai membaik dan ada yang masih dirawat di Puskesmas Pedamaran.

"Seperti yang kita lihat tadi, masih ada beberapa yang dirawat dan ada juga yang sudah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing," pungkasnya.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved