Asusila Mahasiswi di Ogan Ilir

Mahasiswi KKN Korban Asusila di Ogan Ilir Trauma Berat, Kuasa Hukum Minta Pelaku Segera Ditangkap

 S mahasiswi UMP yang jadi korban asusila saat mengikuti KKN di Desa Seri Kembang 1, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir trauma berat.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
BERI KETERANGAN - Tim kuasa hukum S memberi keterangan kepada wartawan, Kamis (11/9/2025). Korban disebutkan mengalami trauma berat dan kuasa hukum meminta polisi segera mengusut tuntas perkara dugaan pelecehan ini. 

Terkait keberadaan para mahasiswa saat terjadinya pelecehan, polisi dalam hal ini Polres Ogan Ilir belum memberikan penjelasan.

Namun Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Iya, benar," kata Ilham dihubungi terpisah.

Ilham menegaskan bahwa laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir.

"Masih lidik. Yang jelas memang benar ada laporannya dan masih lidik," ucap Ilham.

Dinonaktifkan

Imbas dilaporkan berbuat asusila ke mahasiswi KKN, oknum pengurus Karang Taruna dan Kadus 2 desa Seri Kembang 1 di Ogan Ilir kini dinonaktifkan. 

Dilaporkan, pelecehan tersebut dialami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Mahasiswi berinial S itu mendapat perlakuan tak senonoh oleh dua orang pelaku berinisial HT dan SK.

Kepala Desa Seri Kembang 1, Wendra mengatakan keduanya telah dinonaktifkan dari jabatan masing-masing.

"Iya, benar (dinonaktifkan)," kata Wendra kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Rabu (10/9/2025).

Wendra mengaku kehabisan kata-kata dan tak mampu bicara banyak perihal perkara ini.

"Sebab di hari kejadian, saya sedang ada tugas di luar desa. Jadi tidak tahu detil kejadiannya seperti apa," ujar Wendra.

Sebagai kepala desa, Wendra mengatakan tetap akan mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Dirinya juga mengaku siap memenuhi panggilan polisi jika dibutuhkan keterangan sebagai kepala desa.

"Kalau sekarang belum ada (panggilan polisi). Kalau memang dipanggil, saya siap dan kami menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini pada polisi," kata dia.

 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved