Berita UMKM
Bangkit dari Pandemi, Sugito Hadirkan Warung Sarapan Favorit di Belitang OKU Timur
Sejak 2021, warung 'Satrio Piningit' berdiri sederhana di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Lebih lanjut Sugito menuturkan, usahanya lahir dari niat sederhana untuk bertahan hidup sekaligus membantu orang lain. Dulu waktu awal pandemi, kondisi serba sulit. Banyak orang kehilangan pekerjaan, termasuk dirinya.
"Waktu itu saya berpikir, apa yang bisa saya lakukan untuk tetap menghidupi keluarga. Dari situlah muncul ide membuka warung kecil. Modalnya seadanya, hanya cukup untuk beli minyak goreng, tepung, dan sedikit bahan. Alhamdulillah, ternyata ada yang beli," ujarnya.
"Dari situ saya merasa, usaha kecil ini bisa jalan asal dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Saya juga ingin membuka lapangan kerja, walaupun kecil, agar bisa membantu tetangga atau saudara yang membutuhkan pekerjaan,” ujarnya sambil tersenyum mengenang awal perjalanannya.
Sementara, Rina (32), salah satu pengunjung setia, mengaku selalu singgah sebelum berangkat kerja. Baginya, warung itu seperti rumah kedua di pagi hari.
“Rasanya enak, porsinya pas, dan harganya ramah di kantong. Lokasinya juga strategis, tepat di pinggir jalan Jenderal Sudirman, jadi gampang dicari,” tuturnya sambil tersenyum.
Di mata warga Gumawang, warung ini bukan sekadar lapak makan. Ia telah menjadi bagian dari denyut pagi Belitang serta tempat pedagang singgah melepas lelah, pegawai menyeruput kopi sebelum berangkat kerja, hingga ibu-ibu yang menunggu anaknya sekolah sambil membeli gorengan.
Terpisah, Samsul Bahri, masyarakat Belitang, menilai usaha kecil semacam ini punya makna besar.
“UMKM kuliner seperti Warung ‘Satrio Piningit’ mampu menggerakkan ekonomi warga, membuka peluang kerja, dan memperkenalkan cita rasa lokal kepada masyarakat luas,” jelasnya.
Harapan Sugito sederhana, warungnya bisa terus berkembang, menambah menu khas daerah, dan suatu hari memiliki tempat yang lebih luas agar pelanggan lebih nyaman.
“Semua ini berkat dukungan warga dan semangat untuk terus berusaha,” katanya menutup percakapan.
Warung Satrio Piningit mungkin hanya bangunan kecil di pinggir jalan.
Namun setiap pagi, ia menjadi saksi dari semangat warga Belitang yang tak pernah padam sebuah bukti bahwa ketekunan dan cita rasa bisa menyatukan orang-orang dalam kehangatan sarapan sederhana.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| Manfaatkan Lahan Kosong di Sela Tanaman Sawit, Pria di Musi Rawas Raup Jutaan dari Tanam Kimpul |
|
|---|
| Berdayakan 50 Ibu Rumah Tangga, UMKM Seroja Songket di OKI Jaga Warisan Lewat Motif Perahu Kajang |
|
|---|
| Kisah Generasi Kedua Pengusaha Kerupuk Keriting AAS Palembang, Pertahankan Rasa & Proses Tradisional |
|
|---|
| Melangkah ke Era Baru, Sulam Angkinan Selain Beludru Juga Bersinar di Kain Katun Dingin |
|
|---|
| Dari Hobi Jadi Bisnis, Anggie Pratiwi Sukses Bangun APR Florist dengan Modal Rp 500 Ribu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.