Dari Hobi Jadi Bisnis, Anggie Pratiwi Sukses Bangun APR Florist dengan Modal Rp 500 Ribu

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG -- Siapa sangka, hobi merangkai buket bunga untuk teman-teman bisa menjelma menjadi bisnis yang sukses? Itulah kisah inspiratif Anggie Pratiwi, pemilik APR_florist. 

Berawal dari sekadar kesukaan, wanita berusia 25 tahun ini berhasil mengubah passion-nya menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan, bahkan memiliki gerai sendiri di Palembang.

Anggie memulai perjalanannya di dunia bisnis setelah lulus SMA pada tahun 2017. Awalnya, ia mencoba peruntungan dengan menjual gantungan kunci dari kain flanel.

Namun, titik baliknya terjadi ketika seorang teman memintanya membuat buket bunga. Hasil karya Anggie ternyata memukau sang teman, yang kemudian mengunggahnya di media sosial.

Respons yang luar biasa dari warganet membuat cewek penyuka warna pink ini, melihat peluang besar. Dengan modal awal dari hasil arisan bersama teman-teman sebesar Rp 500 ribu, ia memutuskan untuk fokus mengembangkan bisnis buket bunga.

 "Dulu kalau enggak salah terkumpul Rp 500 ribu," kenang Anggie anak pertama pasangan  Harbalin dan Novitadewi, saat ditemui di showroom dan tempat produksinya di Kompleks Perumahan OPI, Selasa (16/9/2025).

Ketika dikunjungi, terlihat Anggie dibantu karyawannya dari balik pintu kaca tempat produksi dengan memanfaatkan teras depan rumahnya, sibuk merangkai buket bunga ulang tahun yang dipesan pelanggannya.

Dikatakan Anggie, awalnya mengakui kesulitan merangkai buket karena kurangnya pengalaman. Namun, dengan tekad yang kuat, ia terus belajar secara otodidak dan mengikuti kelas daring. "Dulu pernah belajar lewat online dengan Choco Glitz Florist dari Jakarta," ujarnya.

Meskipun sibuk berbisnis, Anggie tidak meninggalkan pendidikannya. Ia tetap melanjutkan kuliah di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Sumsel. "Sempat usaha berjalan pelan karena konsentrasi pecah, saya kuliah juga. Setelah tamat, baru fokus penuh di usaha ini hingga sekarang," jelas cewek berparas cantik ini.

Keputusan itu terbukti tepat. Berkat ketekunan dan kemahirannya, Anggie kini semakin terampil merangkai berbagai jenis buket. Ia merangkai bunga dari awal dengan lem perekat.

APR_florist menawarkan berbagai produk kreatif, mulai dari buket uang, buket camilan, bingkai berisi bunga dan ucapan, hingga boks berisi balon. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, disesuaikan dengan tingkat kerumitan dan bahan yang digunakan. "Harganya mulai dari Rp 8.000 hingga yang termahal Rp 900.000 lebih untuk buket seratus tangkai mawar," ungkapnya.

Bisnis Anggie terus berkembang pesat. Dalam sebulan, ia bisa menerima lebih dari seratus pesanan, bahkan mencapai 200 buket saat momen khusus seperti Hari Valentine. Pelanggannya tidak hanya berasal dari Palembang, tetapi juga dari kota-kota di luar Sumatera Selatan seperti Lampung, Bengkulu, Jakarta, bahkan pernah melayani pesanan hingga ke Kalimantan.

Meskipun saat ini ia dibantu oleh satu karyawan dan adiknya, Anggie memiliki impian untuk menambah sumber daya manusia agar bisa melayani pesanan dari seluruh Indonesia. "Sekarang ini masih mau nambah SDM, biar bisa layani luar Sumatera Selatan," harapnya.

Mimi, warga Plaju, salah seorang pelanggan APR_Florist mengatakan buket bunga buatan Anggie ini rapi dan bagus.Begitu juga Cinta (24), warga Perum OPI yang datang mengambil buket bunga pesanannya menuturkan bahwa buket ini selain harganya terjangkau kualitasnya cukup bagus.

Kesuksesan Anggie Pratiwi membuktikan bahwa dengan ketekunan, kreativitas, dan keberanian, hobi bisa diubah menjadi bisnis yang sukses. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang ingin memulai usaha dari nol.