Berita Palembang
Pemkab Banyuasin Ungkap Potensi Ekonomi Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat, Terutama PAD Sumsel
Proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat atau yang dikenal juga sebagai Palembang New Port di Kabupaten Banyuasin akan menjadi geliat perekonomian
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kehadiran proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat atau yang dikenal juga sebagai Palembang New Port di Kabupaten Banyuasin provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipastikan akan menjadi geliat perekonomian meningkat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim mengatakan, hal ini dikarenakan sejumlah kegiatan yang ada di pelabuhan jika terlah beroperasi.
"Geliat aktivitas perekonomian akan berbalik 360 derajat, dengan kehadiran pelabuhan Tanjung Carat," katanya beberapa waktu lalu di Palembang.
Menurutnya, geliat perekonomian tumbuh itu karena nantinya akan ada aktivitas atau kegiatan perekonomian dari masyarakat yang jumlahnya cukup besar, dan berskala internasional.
"Disana akan ada bongkar muat perdagangan, disana akan ada industri, pelabuhan disana akan ada pembangunan pemukiman, semua itu bisa menjadi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi provinsi Sumsel termasuk Banyuasin," ujarnya.
Disisi lain, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Banyuasin mempersoalkan penamaan pada pembangunan Pelabuhan Palembang New Port di Tanjung Carat, Banyuasin.
Pelabuhan samudera yang dibangun diusulkan menggunakan nama wilayah lokasi pembangunan, yakni New Banyuasin Port.
Meski begitu, Erwin mengaku lega mendengar penjelasan Gubernur Sumsel Herman Deru bahwa penggunaan nama New Palembang Port hanya sebagai nama proyek.
Setelah pelabuhan selesai dan resmi beroperasi, nama pelabuhan akan disesuaikan menjadi New Banyuasin Port Tanjung Carat.
"Kami senang mendengar penjelasan itu. Jadi nama proyeknya New Palembang Port, tapi nama pelabuhan nantinya akan menjadi New Banyuasin Port," tandasnya.
Ia pun menerangkan, jika Pelabuhan Tanjung Carat beroperasi maka pelabuhan Boombaru, yang dinilai tidak efektif karena berada di pusat kota, akan dialihkan semua ke Tanjung Carat, mengingat pelabuhan yang akan di-ground breaking pada awal 2026 itu merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) di Banyuasin.
Perannya akan menggantikan Pelabuhan Boom Baru Palembang yang dinilai tidak efektif karena berada di pusat kota.
"Dengan adanya pelabuhan itu nanti, maka pelabuhan di Boombaru akan ditutup setelah operasi. Nanti satu- satunya jalur pelabuhan itu adalah Palembang New Port atau New Banyuasin Port yang langsung ke samudra. Sehingga nanti tidak ada arus kendaraan besar masuk ke kota Palembang semuanya dipusatkan ke Tanjung Carat," paparnya.
Ditambahkan Erwin, dengan adanya pelabuhan Samudra ini bisa memangkas jalur transportasi yang selama ini cukup panjang melalui darat untuk pelabuhan Samudera.
"Jadi tidak lagi melalui Pelabuhan Bakauheni cukup melalui kabupaten Banyuwangi dengan tol laut dan nanti ada tol Palembang- TAA," tuturnya.
| Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Sumsel Target 17 Kepengurusan DPD se Sumsel Terbentuk 6 Bulan Kedepan |
|
|---|
| Truk Molem Tabrak Pembatas Ketinggian di Jembatan Ogan Palembang, Polisi Sebut Sopir Lalai |
|
|---|
| Panik Gudangnya Nyaris Kemalingan, Pemuda di Kertapati Palembang Lapor Polisi, Serahkan Bukti CCTV |
|
|---|
| Inovasi Edukasi Anak & Konsistensi Pelayanan, Masayu Nashiatul Raih Juara II Dokter Gigi Teladan |
|
|---|
| Bangun Sholat Subuh, Wanita di Palembang Kaget Rumah dan Warungnya Dibobol Maling |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Pelabuhan-Boom-Baru-Palembang-Mati-Suri-1300-Pekerja-Bongkar-Muat-Menjerit-Akibat-TUKS-Ilegal-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.