Berita Nasional

Sosok Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ucapannya Tolak Gelar Pahlawan Soeharto

Ribka Tjiptaning, politisi senior PDI Perjuangan, resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri, Selasa (12/11/2025). Ia terlahir dari keluarga ningrat Jawa

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com/Chaerul Umam
PROFIL- Ribka Tjiptaning, saat menjadi narasumber dalam diskusi publik Memperingati 26 Tahun Peristiwa 27 Juli yang digelar di kantor DPP PDIP, di Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta, Kamis (21/7/2022). Ppolitisi senior PDI Perjuangan, resmi dilaporkan Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH) ke Bareskrim Polri pada Selasa (12/11/2025).  

Ringkasan Berita:
  • Ribka Tjiptaning, dilaporkan Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH) ke Bareskrim Polri, Selasa (12/11/2025). 
  • Ribka menolak usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional Soeharto.
  • Ribka adalah seorang dokter dan politikus mantan Ketua Komisi IX DPR RI dari fraksi PDI-P

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah profil Ribka Tjiptaning, politisi senior PDI Perjuangan, resmi dilaporkan Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH) ke Bareskrim Polri pada Selasa (12/11/2025). 

Pelaporan ini terkait dengan pernyataan kontroversialnya soal "pembunuh jutaan rakyat" yang ditujukan kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.

Pernyataan Ribka secara tegas menolak usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional Soeharto.

Baca juga: Isi Pernyataan Ribka Tjiptaning Berujung Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Gelar Pahlawan Soeharto

Ketua DPP PDI-P Ribka Tjiptaning ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Pernyataan  Ribka Tjiptaningsecara tegas menolak usulan gelar pahlawan Soeharto, dengan menuding almarhum terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia
Ketua DPP PDI-P Ribka Tjiptaning ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Pernyataan Ribka Tjiptaningsecara tegas menolak usulan gelar pahlawan Soeharto, dengan menuding almarhum terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Sosok Ribka Tjiptaning

Dilansir dari laman resmi DPR, Ribka Tjiptaning Proletariyati merupakan perempuan kelahiran Yogyakarta pada 1 Juli 1959.

Ia terlahir dari keluarga ningrat Jawa dan merupakan anak ke tiga dari lima orang saudara (sekandung).

Ayahnya bernama Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro yang merupakan pengusaha kaya sekaligus aktivis Partai Komunis Indonesia (PKI), seorang keturunan Kasunan Solo (Pakubowono) dan pemilik sebuah pabrik paku di Solo.

Sedangkan Ibunya dari keturunan Kraton Kasultanan Yogyakarta bernama Bandoro Raden Ayu Lastri Suyati.

Sewaktu kecil, Ribka hidup dalam keadaan yang serba kecukupan karena ayahnya seorang konglomerat yang memiliki lima pabrik besar pada saat itu.

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 telah mengubah jalan hidup keluarga yang sangat dicintainya.

Karier Politisi

Ribka adalah seorang dokter dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada periode 2009-2014.

Ribka menempuh pendidikan strata satu (S1) di Universitas Kristen Indonesia dengan jurusan kedokteran.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 dengan jurusan Ahli Asuransi Kesehatan di Universitas Indonesia (UI) pada 2012.

Sebelum terjun ke dunia politik, Ribka pernah membuka praktek sebagai dokter di Klinik Partuha Ciledug.

Baca juga: Soeharto jadi Pahlawan Nasional, Mbak Tutut : Untuk yang Belum Dukung, Kami Tak Dendam

Situs DPR juga menulis, pada 1992-2000, ia pernah menjadi dokter di perusahaan Puan Maharani.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved