Berita Viral

'Dek, Abang Berangkat’, Ucapan Terakhir Arjuna Sebelum Tewas Dikeroyok di Masjid, Pamit Cari Nafkah

Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamaraya masih teringat jelas momen terakhir saat sang kakak berpamitan hendak merantau ke Sibolga, kini tewas dikeroyok

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
YOUTUBE Serambinews
KETERANGAN KELUARGA KORBAN- Cahaya Amonta, adik Arjuna Tamaraya masih teringat jelas momen terakhir saat sang kakak berpamitan hendak merantau ke Sibolga, kini tewas dikeroyok lima pelaku di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (31/10/2025) 

 Ia baru mengetahui kabar kematian kakaknya itu dari beredarnya informasi di grup WhatsApp.

"Saya tidak menyangka ada orang yang tega mengeroyok abang saya sampai meninggal. Padahal ia hanya menumpang istirahat di masjid. Siapa pun berhak istirahat di masjid. Bahkan untuk ke toilet pun kita kadang permisi ke masjid.

 Saya sangat terpukul dan tidak terima. Apakah pelaku tidak berpikir jika keluarganya diperlakukan seperti itu?," bebernya,

Pihak keluarga pun meminta para pelaku diberikan hukuman setimpal dan hukum berlaku seadil-adilnya.

"Harapan saya kepada penegak hukum, agar kasus ini diselesaikan dengan tuntas. Berikan hukuman yang setimpal, dengan jujur dan sebaik-baiknya," tegasnya.

Kronologi

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam Silaban menjelaskan bahwa korban adalah seorang musafir yang hendak beristirahat di masjid.

Namun, seorang pelaku berinisial ZP alias A (57) melarang korban tidur di sana. 

Arjuna tetap ingin beristirahat sehingga memicu kemarahan ZP yang kemudian memanggil empat kawannya, termasuk HB alias K (46) dan SS alias J (40).

Peristiwa bermula saat korban Arjuna Tamaraya hendak beristirahat di area Masjid Agung Sibolga untuk menunggu waktu subuh tiba.

Tiba-tiba seorang pelaku berinisial ZP Alias A (57), melarang korban untuk tidur di area dalam masjid.

Beberapa saat kemudian, ZP melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid.

Merasa tersinggung, ZP lantas memanggil empat temannya, termasuk pelaku berinisial HB Alias K (46) dan SS Alias J (40).

Para pelaku lantas memukul dan menyeret tubuh korban keluar.

Dalam keadaan tak berdaya, kepala korban terbentur di anak tangga masjid.

Keberingasan para pelaku tak berhenti di sana.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved