Johnson Panjaitan Meninggal

Penyebab Aktivis Johnson Panjaitan Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun, Sempat Kritis Selama 5 Hari

Johnson S Panjaitan, meninggal dunia usai menjalani perawatan di di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Cawang, Jakarta Timur, sempat kritis

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
MENINGGAL DUNIA. Foto Pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, saat menyambangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022). Kini Johnson S Panjaitan, meninggal dunia usai menjalani perawatan di di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Cawang, Jakarta Timur, sempat kritis 

Lanjut ke SMP Merdeka, Jatinegara untuk pendidikan menengah pertama dan SMAN 14, Cililitan untuk pendidikan menengan atas.

Cita-citanya jadi jaksa, tapi hobinya kegiatan politik. Baru dua tahun kuliah di Fakultas Hukum, ia sudah merasa bosan, lalu ikut diskusi politik dan turun ke jalan memrotes kenaikan tarif listrik.

Tatkala Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mengadakan latihan bantuan hukum, akhir 1988, Sotar ikut. Selanjutnya ia menjadi sukarelawan di LBH, sebagai asisten pembela umum.

Baca juga: KABAR DUKA: Aktivis Sekaligus Pendiri PBHI Johnson Panjaitan Meninggal Dunia, Sempat Alami Kritis

Selama berkarir sebagai pengacara, antara lain Sotar turut menangani kasus pejuang kemerdekaan Timor Timur, Xanana Gusmao.

Dari kasus ini ia memetik pengalaman berharga ketika menjadi koordinator tim pengacara Xanana: mengatur pertemuan diplomatik antara Xanana dan pejabat-pejabat dari luar negeri.

Penangan kasus-kasus orang-orang tertindas lainnya termasuk advokasi pedagang asongan yang dirampas dagangannya, kasus tukang becak dan pemulung yang nasibnya tak pernah dibela, yang semuanya itu menarik bagi Sotar.

Sejak 1992 Sotar mendalami pendampingan, hidup dan bergaul bersama pemulung di tempat penampungan sampah.

Hidup bersama tukang becak di Pekalongan, dan juga bersama pengasong di daerah Brebes, Jawa Tengah.

Sebagai pengacara dan aktivis, teror dan intimidasi kerap dialami. Ketika menangani Kasus 27 Juli (1996), misalnya, ia menerima telepon yang menyampaikan ancaman rumah dan mobilnya akan dibom.

Padahal itu terjadi di awal masa perkawinannya. Si penelepon tahu persis jalur-jalur yang biasa ia lewati setiap hari.

Setelah ancaman itu berjalan sekitar empat bulan, mobilnya ditembak orang tak dikenal. Teror itu sempat membuat istrinya depresi. Kisah Johnson Panjaitan ini dikutip dari ahmad.web.id.

Berikut adalah Profil Johnson Panjaitan lengkap dengan pendidikan, kasus yang pernah ditangani serta pengalaman berorganisasi yang sebagian bersumber dari situs resmi aai.or.id.

Nama Lengkap : Johnson Panjaitan

Nama Keren : Sotar

Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved