Berita Viral

Reaksi Kepsek Dini Kembali Aktif ke SMAN 1 Cimarga usai Damai dengan Siswa Merokok: Masih Waswas

Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria akhirnya kembali aktif menjabat di sekolah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunBanten.com/Misbahudin
LAPORAN DICABUT- Orang tua siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, resmi mencabut laporannya terhadap Kesek Dini Fitria terkait kasus dugaan penamparan anaknya dari Polres Lebak di SMAN 1 Cimarga, saat melakukan musyawarah, Kamis (16/10/2025). Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria akhirnya kembali aktif menjabat di sekolah. 

 

Ringkasan Berita:
  • Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitria, kembali aktif menjabat di sekolah setelah sempat dicopot Gubernur Banten, pada Kamis,  (16/10/2025) 
  • Kepsek Dini telah sepakat damai dengan siswa ILP (17) yang ditampar karena merokok
  • Meski sudah kembali aktif, Kepsek Dini mengaku masih waswas atas peristiwa buat dirinya viral

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria akhirnya kembali aktif menjabat di sekolah.

Sebelumnya, Dini sempat dinonaktifkan oleh Gubernur Banten, Andra Soni, imbas insiden penamparan terhadap siswa ILP (17), yang ketahuan merokok di dalam lingkungan sekolah.

Kepsek Dini dan siswa ILP sendiri sudah sepakat berdamai setelah saling memaafkan di ruang kerja Andra di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (15/10/2025). 

Baca juga: Akhir Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok Kini Berdamai, Orang Tua Cabut Laporan

Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria akhirnya kembali aktif m
KEPSEK KEMBALI- Momen Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten Dini Fitria akhirnya kembali aktif menjabat di sekolah, kamis (16/10/2025).

Terlihat dari unggahan Instagram @kepoin_trending, terlihat Kepsek Dini Fitria berjalan memasuki SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, pada Kamis, (16/10/2025).

Sejumlah guru juga tampak berdiri menyambut kedatangan Dini di depan ruangan.

Meski telah kembali ke SMAN 1 Cimarga, Dini tak menampik jika dirinya masih merasa waswas setelah peristiwa yang membuatnya viral.

"Saya sudah memaafkan, perasaan waswas masih tetap ada," kata Dini, dilansir dari Kompas.com.

Diakui Dini, setelah peristiwa penamparan itu, sejumlah guru kini serba khawatir dalam bersikap.

Mereka takut langkah mendisiplinkan siswa bisa dianggap sebagai bentuk kekerasan atau mempermalukan.

"Guru sekarang banyak yang takut menegur karena khawatir kena bully atau dilaporkan. Kalau Bapak, Ibu lihat kenapa murid-murid banyak yang gondrong, itu karena guru khawatir kalau dipotong rambutnya malah viral," kata Dini.

Baca juga: Tanggapan Rocky Gerung Soal Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok, Bela Korban

Menurutnya, kondisi tersebut berpotensi membuat pendidikan karakter kehilangan rohnya.

Padahal, menurut dia, guru memiliki peran penting dalam menanamkan kejujuran dan kedisiplinan sejak dini.

"Saya marah kemarin bukan karena rokoknya, tetapi karena kebohongannya. Kalau bohong dibiarkan, nanti turunannya bisa mencuri, korupsi, berontak. Maka itu harus dididik sejak dini," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengakui tindakan emosionalnya terhadap siswa saat itu merupakan bentuk kasih sayang yang khilaf.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved