Berita Viral

Jatuhkan Diri, Pura-pura Stroke untuk Lawan Santet Jadi Siasat Yai Mim dalam Konflik dengan Sahara

Alasan Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim pura-pura stroke saat konflik dengan bos rental mobil, Sahara kini terungkap.

Tangkapan layar YouTube Curhat Bang Denny Sumargo
KONFLIK TETANGGA - Yai Mim, eks dosen UIN Malang yang viral berseteru dengan tetangganya, Sahara di podcast Curhat Bang Denny Sumargo. Ia menyatakan perang dengan Sahara. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Alasan Muhammad Imam Muslimin atau Yai Mim pura-pura stroke saat konflik dengan bos rental mobil, Sahara kini terungkap.

Drama stroke tersebut merupakan bagian dari perlawanan dirinya terhadap santet yang dikirim diakui Yai Mim.

Kini sudah melebar ke ranah hukum, konflik antara Yai Mim dan Sahara.

Dari awal bertengkar karena rumahnya terhalang mobil rental, lalu merembat ke status kepemilikan lahan, kini melebar jadi proses hukum dugaan pelecehaan seksual.

Pertengkaran keduanya menjadi viral di media sosial dan ramai diperbincangan netizen.

KONFLIK SAHARA DAN YAI MIM - Kebohongan Sahara di Depan KDM, Sebut Tak Pernah Tendang Yai Mim, Bukti Video Ungkap Sebenarnya
KONFLIK SAHARA DAN YAI MIM - Kebohongan Sahara di Depan KDM, Sebut Tak Pernah Tendang Yai Mim, Bukti Video Ungkap Sebenarnya (Kolase TikTok)

Terlebih ketika Yai Mim berguling lalu datang ke kantor polisi dengan kondisi kepala diperban dan mulut miring seperti penderita stroke.

Ia bercerita siang itu berhadapan dengan Sahara dan mantan pekerja bangunan, Ramin.

"Saya samperin, 'mbak saya minta maaf lho mbak, pak Ramin saya juga minta maaf'. Karena terjadi pembongkaran properti saya," katanya.

Menurut Yai Mim, ketika ia minta maaf Ramin dan Sahara justru marah.

"Orang dimintai maaf tambah marah. Pokoknya marah terus saya ditendang gini, pokoknya gak terkontrol," katanya pada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Yai Mim mengatakan saat menerima tindakan tersebut, ia mempraktekan teori psikologi yang dipelajarinya.

"Ada terori psikologi bahwa kalau kita terkena sesuatu kita lawan dengan yang lebih keras. Jatuhkan diri yang lebih sakit daripada ini supaya gak stroke. Itu perlawanan namanya, itu ada teroirnya kok," katanya.

Yai Mim juga curiga bahwa dirinya telah dikirim santet.

Untuk melawan kiriman itu, Yai Mim pun berpura-pura mengalami stroke.

"Saya kan disantet sama Pak Yono, 'tanah pundem ambilkan, mati kowe'. Supaya dia puas bahwa santet itu mustajab maka saya bilang 'Pak yana' (sambil mulut miring) jadi santetnya santet stroke," katanya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved