Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Dalang Utama Kasus Penculikan & Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 2 TNI Diperintah Siapkan Penculik

Peristiwa pidana penculikan dan pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN bermula saat pelaku C alias Ken bertemu dengan pelaku Dwi Hartono pada Juni 2025. 

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
PELAKU PEMBUNUHAN - Pelaku Dwi Hartono (kiri) dan C alias Ken (kanan) saat ditampilkan di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025). Peristiwa pidana penculikan dan pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN bermula saat pelaku C alias Ken bertemu dengan pelaku Dwi Hartono pada Juni 2025.  

Sementara kluster penculik yang sudah ditangkap adalah Eras, RS, AT dan RAH.

Tampang 15 Pelaku

Kepolisian Daerah Metro Jaya memamerkan ke-15 tersangka saat mengumumkan hasil penyidikan kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), Selasa (16/9/2025).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, 15 pelaku yang terbagi dalam empat klaster mengenakan kemeja tahanan berwarna oranye berlengan pendek serta celana pendek berwarna sama.

Semua tangan pelaku terlihat diikat menggunakan kabel ties berkelir merah yang diarahkan ke depan.

Mereka berdiri berjajar dengan kepala tertunduk. Namun, para tersangka tidak menghadap kamera wartawan, melainkan membelakangi arah kamera dan menghadap ke dinding.

Salah satu pelaku yang menjadi sorotan, motivator sekaligus pemilik bimbingan belajar bernama Dwi Hartono hanya bisa tertunduk lesu.

Sesekali tangannya saling beradu satu sama lain.

Tidak ada satu kata pun yang dikeluarkan oleh para pelaku saat awak media bertanya kepada mereka.

Kronologi Penculikan Versi Tersangka 

Adrianus Agal, kuasa hukum dari Eras, salah satu pelaku dalam klaster penculikan, mengungkapkan kronologi versi mereka terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).  

Ia mengatakan, semua bermula saat Eras menerima telepon dari oknum TNI Kopda FH pada Senin (18/8/2025).  

Dalam panggilan itu, F menawarkan pekerjaan dan mengajak Eras untuk bertemu di sebuah kantin wilayah Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Selasa (19/8/2025). 

“Eras sudah kenal sama F jauh sebelum kejadian dan F ini oknum aparat,” kata Agal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/9/2025). 

Kemudian Eras dan kawan-kawan bertemu F di sebuah kantin daerah Cijantung pukul 09.00 WIB untuk membahas pekerjaan yang dimaksud oknum tersebut. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved