Sekeluarga Tewas di Indramayu
Bunuh Keluarga Haji Sahroni dengan Sadis, 2 Pelaku Kambing Hitamkan Eks Karyawan Korban
Kedua pelaku pembunuhan sadis satu keluarga Haji Sahroni di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sempat mencari kambing hitam.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Sebelum ditangkap polisi, kedua pelaku pembunuhan sadis satu keluarga Haji Sahroni di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sempat mencari kambing hitam.
Hal itu guna aksi pembunuhan yang dilakukan R dan P tidak dicurigai.
Diketahui, jasad Sahroni, dan anggota kelaurganya Budi (45) anak dari Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta dua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia 8 tahun dan bayi 8 bulan dikubur di bawah pohon nangka di halaman belakang rumah mereka di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: Motif Pembunuhan Haji Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya, Rekan Bisnis Sakit Hati Gegara Rp750 Ribu

Pelaku utama berinisial R, merasa sakit hati kepada salah satu korban, Budi Awalludin, karena persoalan uang sewa mobil senilai Rp 750 ribu.
Evan (30), mantan karyawan korban Budi Awalludin, mengaku sempat dijebak oleh kedua pelaku hingga beredar isu di tengah masyarakat bahwa dia adalah pelaku pembunuhan tersebut.
Di tengah proses penyelidikan yang berlangsung, Evan juga sempat diamankan di Mapolres Indramayu selama kurang lebih satu pekan.
Hal ini karena sehari sebelum mayat kelima korban ditemukan, Evan adalah orang terakhir yang berkomunikasi via WhatsApp dengan mantan bosnya (Budi).
"Asal mulanya itu tentang perihal mantan bos saya, dia minta bantuan saya untuk menggadaikan mobil," ujar dia saat ditemui di Kompas.com, Selasa (9/9/2025).
Evan kala itu tidak menaruh curiga apa pun.
Setelah berhasil menggadaikan mobil tersebut, ia menghubungi lagi nomor mantan bosnya untuk memberikan uang hasil gadaian.
Anehnya, Budi tidak mau mengangkat telepon dan meminta komunikasi via chat saja.
Kala itu, nomor tersebut meminta uang ditransfer ke dompet digital Dana atas nama korban.
"Saya waktu itu transfer ke Dana atas nama Budi, jumlahnya Rp 14 juta. Katanya sih uangnya buat bayar utang istrinya," ujar dia.
Baca juga: 2 Pembunuh Keluarga Haji Sahroni Kebingungan saat Kabur, Pilih Kembali ke Indramayu & Ditangkap
Hingga akhirnya, kelima mayat korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam rumah esok harinya pada Senin (1/9/2025).
Evan sendiri terkejut mendengar kabar itu. Ia menduga ketika bosnya meminta tolong untuk gadai mobil tersebut, ponsel mantan bosnya tersebut disadap oleh pelaku, untuk mengalihkan kecurigaan.
Pilu Satu Keluarga Haji Sahroni Dibunuh Secara Sadis Dua Pelaku, Eni : Kami Mau Hukuman Setimpal |
![]() |
---|
Sosok Evan, Jadi Korban Dikambinghitamkan Pembunuh Haji Sahroni Sekeluarga, Awal Disuruh Gadai Pikap |
![]() |
---|
Tampang Lesu 2 Pembunuh Sahroni Sekeluarga usai Ditangkap, Duduk di Kursi Roda, Mantan Residivis |
![]() |
---|
Sosok R Otak Pembunuhan Sahroni Sekeluarga, Residivis yang Ditangkap Saat Kabur Berlayar jadi ABK |
![]() |
---|
Siasat Licik 2 Pelaku Pembunuh Sahroni Sekeluarga, Skenario Gadai Pikap & Bawa Kabur Perhiasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.