Sekeluarga Tewas di Indramayu

Bunuh Keluarga Haji Sahroni dengan Sadis, 2 Pelaku Kambing Hitamkan Eks Karyawan Korban

Kedua pelaku pembunuhan sadis satu keluarga Haji Sahroni di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sempat mencari kambing hitam.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN
KORBAN FITNAH PEMBUNUHAN- Evan (30) didampingi orang tuanya saat klarifikasi tudingan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang menggegerkan warga, Selasa (9/9/2025). Kedua pelaku pembunuhan sadis satu keluarga Haji Sahroni di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sempat mencari kambing hitam. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebelum ditangkap polisi, kedua pelaku pembunuhan sadis satu keluarga Haji Sahroni di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sempat mencari kambing hitam.

Hal itu guna aksi pembunuhan yang dilakukan R dan P tidak dicurigai.

Diketahui, jasad Sahroni, dan anggota kelaurganya Budi (45) anak dari Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta dua anak Budi dan Euis yang diperkirakan berusia 8 tahun dan bayi 8 bulan dikubur di bawah pohon nangka di halaman belakang rumah mereka di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Motif Pembunuhan Haji Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya, Rekan Bisnis Sakit Hati Gegara Rp750 Ribu

PELAKU SAHRONI - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang menewaskan satu keluarga di Jalan Siliwangi, Kelurahan paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat. Para pelaku dan barang bukti diperlhatkan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025).
PELAKU SAHRONI - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang menewaskan satu keluarga di Jalan Siliwangi, Kelurahan paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat. Para pelaku dan barang bukti diperlhatkan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (9/9/2025). ((KOMPAS.COM/AGIE PERMADI))

Pelaku utama berinisial R, merasa sakit hati kepada salah satu korban, Budi Awalludin, karena persoalan uang sewa mobil senilai Rp 750 ribu.

Evan (30), mantan karyawan korban Budi Awalludin, mengaku sempat dijebak oleh kedua pelaku hingga beredar isu di tengah masyarakat bahwa dia adalah pelaku pembunuhan tersebut.

Di tengah proses penyelidikan yang berlangsung, Evan juga sempat diamankan di Mapolres Indramayu selama kurang lebih satu pekan.

Hal ini karena sehari sebelum mayat kelima korban ditemukan, Evan adalah orang terakhir yang berkomunikasi via WhatsApp dengan mantan bosnya (Budi).

"Asal mulanya itu tentang perihal mantan bos saya, dia minta bantuan saya untuk menggadaikan mobil," ujar dia saat ditemui di Kompas.com, Selasa (9/9/2025).

Evan kala itu tidak menaruh curiga apa pun.

Setelah berhasil menggadaikan mobil tersebut, ia menghubungi lagi nomor mantan bosnya untuk memberikan uang hasil gadaian.

Anehnya, Budi tidak mau mengangkat telepon dan meminta komunikasi via chat saja.

Kala itu, nomor tersebut meminta uang ditransfer ke dompet digital Dana atas nama korban.

"Saya waktu itu transfer ke Dana atas nama Budi, jumlahnya Rp 14 juta. Katanya sih uangnya buat bayar utang istrinya," ujar dia.

Baca juga: 2 Pembunuh Keluarga Haji Sahroni Kebingungan saat Kabur, Pilih Kembali ke Indramayu & Ditangkap

Hingga akhirnya, kelima mayat korban ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam rumah esok harinya pada Senin (1/9/2025).

Evan sendiri terkejut mendengar kabar itu. Ia menduga ketika bosnya meminta tolong untuk gadai mobil tersebut, ponsel mantan bosnya tersebut disadap oleh pelaku, untuk mengalihkan kecurigaan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved