Berita Nasional
Kritik Pedas Salsa Terkait Fitur TikTok Live Dimatikan, Sebut Pemernitah Bunuh Rezeki UMKM
Kecaman keras dilayangkan Salsa Erwina Hutagalung diaspora Indonesia tinggal di Denmark terkait fitur live tiktok dimatikan saat demo terjadi.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kecaman keras dilayangkan Salsa Erwina Hutagalung diaspora Indonesia tinggal di Denmark terkait fitur live tiktok dimatikan saat demo terjadi.
Salsa sapaan akrabnya menilai hal tersebut sangat merugikan UMKM dan para mikro enterpreneurship yang memperoleh penghasilan dari TikTok Live.
Kebijakan itu dinilai sama saja dengan ingin membunuh semut tapi menggunakan nuklir sehingga merusak semuanya.
"Temen temen mikro enterpreneurship yang selama ini jadi content creator di tiktok aku turut berduka cita atas tiktok live yang sudah gak bisa diaktifkan lagi di Indonesia," kata Salsa melansir dari Instagramnya @salsaer, Selasa (2/9/2025) via Wartakotalive.com.
Salsa mengaku sempat menggunakan TikTok live, karena di tempat tinggalnya saat ini di Denmark masih bisa digunakan.
"Sebelumnya aku belum pernah sama sekali pun live dan melihat orang live, jadi aku gak ngerti gimana itu caranya dan apa yang didapat dari sana. Dan ternyata setelah aku live selama 40 menit aku sudah dapat sekitar 100 ribu lebih gitu ya dari situ," ujar Salsa.
Dari sana, kata Salsa dia menyadari bahwa TikTok live sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memutuskan menjadi content creator dan UMKM yang berjualan di TikTok live.

"Dari situ aku menyadari, ya ampun ini tuh bisa bermanfaat banget bagi masyarakat masyarakat yang memang memutuskan untuk jadi content creator, dan mungkin kebanyakan orang yang berjualan di tiktok live ini adalah mikro enterpreneurship yang bekerja dari rumah," katanya.
Salsa menjelaskan dari statistik yang ditelisiknya ternyata pengguna TikTok live kebanyakan adalah ibu rumah tangga atau anak-anak muda yang mereka modalnya belum banyak sehingga mereka bekerja dari rumah.
"Ini artinya mematikan pencaharian dan rezeki dari orang-orang yang mencari makan dari TikTok live, dan ini tindakan yang sangat tidak bijaksana yang dilakukan pemerintah," katanya.
"Aku juga udah baca statistik, jadi sebenernya tiktok live menyumbang ekonomi kepada masyarakat sebanyak sekitar beberapa juta dolar. Ini cukup besar kehilangan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat, dan temen temen yang bekerja jualan barang barang dari tiktok live," ujarnya.
Menurut Salsa ini adalah waktu yang tidak tepat sasaran untuk dilakukan karena tuntutan masyarakay sudah jelas sekali terhadap pemerintah.
"Kita punya beberapa tuntutan yang tinggal dilaksanakan dan sudah dikatakan berkali-kali apabila ini dilaksanakan maka ini akan berhasil meredam amarah dari masyarakat yang sudah gak percaya dengan kinerja pemerintah. Laksanakan secepat-cepatnya, setiap hari update, progres sampai mana untuk meredam amarah masyarakat," kata Salsa.
Sosok Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation Diduga Ditangkap Polda Metro Jaya Tanpa Surat |
![]() |
---|
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Inilah Kronologi Tewasnya Rheza Sendy Pratama Mahasiswa Amikom Jogja Saat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Setuju Gaji Anggota DPR RI Dipotong, Rieke Diah Pitaloka : Mau Dikurangi Semua Juga Tidak Masalah |
![]() |
---|
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.