Berita Nasional

Kritik Pedas Salsa Terkait Fitur TikTok Live Dimatikan, Sebut Pemernitah Bunuh Rezeki UMKM

Kecaman keras dilayangkan Salsa Erwina Hutagalung diaspora Indonesia tinggal di Denmark terkait fitur live tiktok dimatikan saat demo terjadi.

Editor: Moch Krisna
Tiktok/salsaerwina
DUGA DIINTIMIDASI- Salsa Erwina kembali bereaksi panas usai melihat unggahan Ahmad Sahroni yang menyinggung soal ajakan untuk “main” ke rumah orang tuanya di Pamulang. 

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa akun telah memulai live streaming pada sore hari.

Mereka menjajakan produk, melakukan sesi tanya jawab, hingga hiburan interaktif yang selama ini menjadi daya tarik utama TikTok Live.

Langkah ini menjadi kabar positif setelah sebelumnya TikTok memutuskan untuk menonaktifkan fitur live sementara waktu di Indonesia.

Penonaktifan tersebut dilakukan sejak akhir Agustus 2025, bertepatan dengan meningkatnya tensi aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah.

 

Alasan TikTok Matikan Fitur Live

Menurut keterangan resmi dari manajemen TikTok, penghentian sementara fitur live bukanlah tanpa alasan.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan fitur live yang berpotensi memicu keresahan di tengah masyarakat.

Juru bicara TikTok menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga agar platform tetap menjadi ruang yang aman, ramah, dan bebas dari konten provokatif.

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada," ungkap pihak TikTok.

Penutupan sementara fitur TikTok Live beberapa waktu lalu memberikan dampak besar, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Selama fitur ini tidak aktif, banyak penjual online mengaku mengalami penurunan penjualan karena live streaming merupakan salah satu kanal utama untuk mempromosikan produk.

Kini, dengan kembali berjalannya fitur live, peluang tersebut bisa dioptimalkan lagi.

Penjual dapat berinteraksi langsung dengan calon pembeli, menawarkan promo, hingga melakukan penjualan real-time.

Bagi kreator konten hiburan, kembalinya fitur live juga memungkinkan mereka untuk kembali membangun kedekatan dengan audiens.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved