Sekeluarga Tewas di Indramayu

Bak Mimpi Buruk, Ema Orang Pertama Temukan Jasad 1 Keluarga di Indramayu Histeris Lihat Kaki Muncul

Ema (55), orang yang pertama kali menemukan jenazah Haji Sahroni(70), terkubur bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah sempat histeris

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
SAKSI PENEMUAN JASAD- Ema (55), orang yang pertama kali menemukan jenazah Haji Sahroni (70), yang terkubur bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah sempat histeris ketakutan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ema (55), orang yang pertama kali menemukan jenazah Haji Sahroni (70), yang terkubur bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah sempat histeris ketakutan.

Satu keluarga yang terdiri dari lima anggota itu ditemukan tewas terkubur bawah pohon nangka di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (1/9/2025) sore.

Dengan suara bergetar, Ema mengaku bak mimpi buruk dan masih sulit melupakan momen saat ia mencium bau busuk menyengat dari arah samping rumah korban.

Baca juga: Haji Sahroni dan Keluarga Tewas Diduga Dibunuh di Indramayu, Polisi Temukan Cangkul & Sprei Berdarah

TKP SEKELUARGA TEWAS- Situasi terkini rumah yang diduga jadi lokasi diduga pembunuhan satu anggota keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.  Polisi menemukan barang bukti mencurigakan di lokasi, mulai dari cangkul, ember kecil, sprei biru, hingga terpal yang semuanya terdapat bercak darah.
TKP SEKELUARGA TEWAS- Situasi terkini rumah yang diduga jadi lokasi diduga pembunuhan satu anggota keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Polisi menemukan barang bukti mencurigakan di lokasi, mulai dari cangkul, ember kecil, sprei biru, hingga terpal yang semuanya terdapat bercak darah. (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Kelima korban yang ditemukan terkubur itu adalah Haji Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantu bernama Euis (37), serta dua cucu mereka, Ratu (7) dan seorang bayi berusia 8 bulan.

“Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ujar Ema saat ditemui Tribuncirebon.com, di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Kecurigaan itu semakin kuat ketika mereka nekat mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB.

Suasana di dalam rumah tampak rapi, tidak ada tanda-tanda keributan.

Namun, langkah Ema terhenti saat ia berjalan ke arah halaman belakang.

“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka."

"Itu jasad Haji Sahroni. Saya langsung lemas dan teriak minta tolong,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca.

Tak butuh waktu lama, warga melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

Malam harinya, sekitar pukul 19.30 WIB, polisi datang dan melakukan penggalian.

Dari lubang yang sama, petugas menemukan empat jasad lainnya, yakni anak Sahroni, Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu mereka, Ratu (7) dan seorang bayi berusia sekitar delapan bulan.

“Yang mengangkat jenazah lainnya polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sahroni."

"Rasanya seperti mimpi buruk, kok tega ada yang melakukan ini,” ucap dia, lirih.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved