Berita Viral

Pengakuan Suku Anak Dalam Jambi Soal Balita 4 Tahun Dijual ke Kelompoknya Rp80 Juta, Diminta Merawat

Bilqis Ramadhani alias BQ balita usia 4 tahun asal Makassar yang diculik hingga dijual ke Suku Anak Dalam (SAD) Jambi seharga Rp80 Juta.

|
Editor: Moch Krisna
TRIBUN-TIMUR.COM/Makmur
PENCULIKAN ANAK - Empat tersangka penculikan bocah empat tahun, Bilqis dihadirkan saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Senin (10/11/2025) siang. Keempat tersangka dijerat pasal berlapis dengan ancaman penjara 15 tahun. 

Ringkasan Berita:
  • Bilqis Ramadhani dijual ke Suku Anak Dalam seharga Rp80 juta
  • Polisi negosiasi dua malam penuh dengan tetua adat SAD untuk evakuasi Bilqis
  • Bilqis ditemukan dalam kondisi sehat namun trauma

 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Bilqis Ramadhani alias BQ balita usia 4 tahun asal Makassar yang diculik hingga dijual ke Suku Anak Dalam (SAD) Jambi seharga Rp80 Juta.

Salah satu warga SAD bernama Bedengang angkat bicara terkait BQ yang dijual ke kelompoknya.

Begedang menyebut awalnya istrinya didatangi seorang dari luar.

Wanita tersebut diketahui membawa anak perempuan bernama BQ yang diubah namanya jadi Kiky.

Orang luar yang diduga penculik balita BQ tersebut meminta untuk merawat karena diklaim berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak sanggup membiayai kehidupannya.

"Penyerahan anak ini disertai selembar surat bermaterai Rp 10 ribu yang menyatakan bahwa anak ini diserahkan oleh ibu kandungnya, dan tidak akan ada tuntut menuntut di kemudian hari," ujar Anggota Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Robert Aritonang dalam pernyataannya, Senin(10/11/2025) melansir dari Tribunnews.com, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Inilah Pekerjaan Nadia Hutri Otak Pelaku Penculikan Balita 4 Tahun Asal Makassar, Tetangga Syok

Namun, sekitar dua hari anak tersebut berada di kawasan Suku Anak Dalam Jambi ada informasi tentang penculikan.  

"Begendang pun menyerahkan anak tersebut ke pihak berwenang," ujar Robert.

KKI Warsi menegaskan dalam kasus ini, Suku Anak Dalam Jambi atau Orang Rimba merupakan korban dari sistem yang lebih besar korban dari kemiskinan struktural. Mereka kehilangan wilayah hidup dan ketidakadilan sosial.

 

PENCULIKAN ANAK - Tiga penculik anak ditangkap tim gabungan Polda Jambi, Polres Merangin dan Polrestabes Makassar. Penculik Bilqis Ramadhany ditangkap di Jambi.
PENCULIKAN ANAK - Tiga penculik anak ditangkap tim gabungan Polda Jambi, Polres Merangin dan Polrestabes Makassar. Penculik Bilqis Ramadhany ditangkap di Jambi. (Tribun Jambi/Istimewa)

 

"Ada pihak lain yang memanfaatkan kerentanan mereka. Melalui narasi palsu, janji ekonomi, atau bujukan emosional. Orang Rimba dijadikan alat dalam jejaring kejahatan yang mereka sendiri tidak pahami," kata Robert.

KKI Warsi menyerukan agar penegakan hukum dan pemberitaan media dilakukan dengan perspektif perlindungan terhadap kelompok rentan. Publik dan aparat diminta berhati-hati agar tidak menjadikan Orang Rimba kambing hitam atas persoalan sosial yang lebih luas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved