Berita Pali
Januari- Juli 2025 Terdeteksi 218 Hotspot di Pali , Bupati Asgianto Targetkan Zero Asap
Angka ini meningkat dari sebelumnya di laporkan sebanyak 63 titik Hotspot sepanjang Januari hingga Juli 2025.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI- Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel terbaru, sepanjang Januari hingga Juli 2025, telah terdeteksi 218 titik panas (hotspot) di wilayah PALI.
Angka ini meningkat dari sebelumnya di laporkan sebanyak 63 titik Hotspot sepanjang Januari hingga Juli 2025.
Menariknya, dalam beberapa hari terakhir wilayah Kabupaten PALI sempat diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Meski demikian, hujan yang turun belum memberikan pengaruh signifikan dan sifatnya masih sporadis serta belum cukup merata.
Sehingga potensi titik api tetap ada, dan kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk terus memperkuat langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan di lapangan.
Berdasarkan data resmi hingga 31 Juli 2025, tidak ada laporan lahan yang terbakar secara signifikan di PALI.
Namun, dengan terpantau 218 titik panas yang sempat muncul sejak awal tahun, pemerintah daerah PALI tetap memandang serius potensi karhutla dan tak mau kecolongan.
Bupati PALI Asgianto ST ketika di konfirmasi, mengatakan bahwa, dirinya telah mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan seluruh perangkat daerah, mulai dari BPBD, camat, kepala desa, Babinsa, hingga perusahaan-perusahaan besar, untuk siaga penuh dalam menghadapi potensi karhutla.
Dalam apel siaga karhutla yang digelar akhir Juli lalu, Bupati Asgianto juga memberikan instruksi langsung kepada BPBD PALI untuk membentuk posko siaga karhutla di lima kecamatan rawan.
Menyiapkan armada pemadam awal di tiap desa yang punya histori kebakaran, mengaktifkan tim patroli terpadu bersama TNI/Polri dan relawan desa.
Serta mengintensifkan laporan harian kondisi cuaca dan titik panas.
Baca juga: Tak Ikut Seleksi PPPK, Ratusan Honorer di PALI Terancam Dirumahkan karena Tak Masuk Database BKN
“Saya tidak ingin kita hanya reaktif saat api sudah menyala. Deteksi dini harus jadi prioritas. Seluruh camat dan kades wajib bentuk posko siaga dan lapor setiap hari, walau tidak ada kejadian,” tegas Bupati Asgianto, Senin (4/8/2025).
BPBD PALI sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana juga mendapat arahan untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan peralatan pemadam di setiap desa, terutama pompa air portable, selang, dan kendaraan tangki air.
“Saya juga minta BPBD keliling desa, pastikan semua alat siap. Jangan sampai saat kebakaran terjadi, alatnya rusak atau tidak bisa digunakan,"ujarnya.
Bupati Asgianto juga menyoroti pentingnya peran perusahaan, terutama perusahaan besar perkebunan dan energi yang beroperasi di wilayah PALI.
Raih Penghargaan Dari Pemerintah, Nyatanya 71 Koperasi Desa Merah Putih di PALI Belum Berjalan |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, Tercatat 49 Warga PALI Terjangkit Demam Berdarah, Dinkes Minta Warga Jangan Lengah |
![]() |
---|
Pencuri HP di Tanah Abang PALI Diringkus Polisi saat Sedang Tertidur di Pondok Karet |
![]() |
---|
Bacok Tetangga Pakai Parang, Guntur Warga Pali Melawan Saat Ditangkap, Kakinya Ditembak Polisi |
![]() |
---|
Panjat Dinding Dapur Lalu Curi HP Milik Remaja 19 Tahun, Pelaku dan Penadah Ditangkap Polres Pali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.