"Kami siap mendampingi dan bersedia datang jika dipanggil pihak kepolisian. intinya kami tetap bertanggungjawab, " katanya.
Saat ini bayi perempuan inisial AA itu masih dalam pengawasan usai menjalani operasi untuk menyambungkan kembali jari kelingking kiri yang terputus.
Pihak rumah sakit menunggu 3 hari kedepan untuk memastikan hasil operasi.
Diperiksa Polisi
Polisi telah memeriksa oknum perawat yang memotong jari bayi 7 bulan dengan gunting saat sedang mengganti selang infus di RS Muhammadiyah Palembang.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, sudah ada 7 orang yang diperiksa termasuk oknum perawat tersebut.
"Saat ini Sudah ada tujuh orang yg diperiksa termasuk perawatnya," ujar Ngajib saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (5/2/2023).
Diketahui, orang tua korban sudah membuat laporan polisi atas hal buruk yang terjadi kepada anaknya, Sabtu (4/2/2023).
Tak lama kemudian, manajemen RS Muhammadiyah Palembang langsung menggelar konferensi pers dan menyatakan siap bertanggung jawab serta menindaklanjuti kesalahan fatal tersebut dengan melakukan operasi terhadap jari korban.
Meski dekimian Ngajib menuturkan bahwa hukum masih tetap berlanjut kendati pihak rumah sakit sudah lakukan tindakan operasi terhadap bayi tersebut.
"Proses hukum masih berlanjut, dan sekarang masih berjalan prosesnya," ujar dia.
Terpisah, Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang Muksin menuturkan update terkini kondisi korban baru bisa dilakukan tiga hari setelah proses operasi selesai dilakukan.
"Untuk perkembangannya nanti hak jawabnya dokter spesialis yang menangani dan itu butuh waktu tiga hari, sehingga besok baru bisa dilihat hasilnya," ujarnya saat di konfirmasi.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News