Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang

Perawat yang Buat Jari Bayi Terpotong di Palembang Ternyata Hanya Dipindahkan Pihak RS ke Unit Lain

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Kalau dari hasil kami tadi membuka dan bapak dari pasien ini langsung kita temukan insyaallah ada untuk baik bisa tersambung jarinya, tapi memang dari manajemen rumah sakit tidak akan memulangkan pasien sebelum selesai full sembuh," jelasnya.

Atas kejadian itu pula, pihak manajemen berharap orang tua bayi yang bernama Arumi ini membuka pintu maaf terhadap perawat berinisial DN.

"Harapan kami apa yang telah kami lakukan ini kami mohon maaf atas kejadian yang tidak diharapkan ini," terangnya.

"RS Muhammadiyah akan bertanggung jawab hingga sembuh, kami juga sudah menunjukkan itikad baik kami." pungkasnya.

Klarifikasi pihak manajemen RS Muhamadiyah Palembang akhirnya angkat bicara terkait kejadian jari bayi yang terpotong oleh perawat saat mengganti selang infus. (Youtube/dr. Richard Lee, MARS)

Baca juga: Kondisi Sebenarnya Jari Bayi Terpotong di Palembang, Pihak RS: Hanya Sedikit Putus, Sudah Dioperasi

Baca juga: Kondisi Jari Bayi Terpotong di Palembang, Tersambung Tapi Tak Seperti Biasa, Cacat Seumur Hidup

Sosok Perawat DN

Terungkap sosok perawat yang mengkibatkan jari bayi 7 bulan terpotong dengan gunting saat mengganti selang infus.

Oknum perawat berinisial D itu nyatanya termasuk senior sebab telah menjalankan profesinya selama 18 tahun.

Hal ini diungkap Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin saat diwawancarai wartawan.

"Yang bersangkutan sudah kerja disini 18 tahun sudah senior, " katanya, Sabtu (5/2/2023).

D kini menanggung sanksi atas kesalahan fatal yang dilakukannya.

Manajemen RS Muhammadiyah Palembang telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan D.

"Yang bersangkutan sudah kami nonaktifkan dan tidak diperkenankan melayani pasien, " ujarnya.

Pihak rumah sakit juga tidak membantah hal itu terjadi karena kelalaian sang perawat.

"Sebenarnya itu bukan hak jawab saya, kami dengan perawat itu pun belum sempat bertemu karena rumah sakit masih fokus ke perawatan sang bayi, " ungkapnya.

Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang siap mendampingi keluarga korban dan memberikan keterangan ke kepolisian jika nanti dipanggil.

Halaman
123

Berita Terkini