Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Ketua RW Kuak Keseharian Para Penculik Ilham Pradipta Kepala Cabang Bank BUMN, Baru 2 Bulan Ngontrak

Keseharian para pelaku penculikan terhadap Mohammad Ilham Pradipta kepala cabang bank BUMN ditemukan tewas dikuak ketua RT Johar Baru bernama Rizal.

Editor: Moch Krisna
Instagram Ilham Pradipta/ Istimewa
ILHAM PRADIPTA DICULIK DAN DIBUNUH - Foto Ilham Pradipta saat masih hidup (Kanan). Foto saat Ilham Pradipta diculik di supermarket di kawasan Jakarta Timur (Kiri), Rabu (20/8/2025). 

"Ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban, bagian dada dan leher. Untuk waktu meninggal korban belum bisa ditentukan," ujarnya.

Selain autopsi, Heru menuturkan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga melakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA dan pemeriksaan uji laboratorium toksikologi.

Uji laboratorium toksikologi untuk memastikan ada atau tidaknya zat berbahaya pada tubuh merupakan prosedur umum guna membantu penyidik mengungkap kasus tindak pidana.

Secara umum waktu pemeriksaan uji laboratorium DNA dan toksikologi membutuhkan waktu satu pekan, dan hasilnya akan diserahkan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Telah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan DNA, toksikologi forensik untuk kemudian diserahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.

Sebelumnya Ilham menjadi korban penculikan sekelompok orang tak dikenal pada area parkir pusat perbelanjaan di Jalan TB Simatupang, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8).

Ilham ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata tertutup lakban pada area persawahan di Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025).

 

Istri Korban Minta Motif Dibongkar

Puspita istri mendiang Ilham Pradita meminta aparat bergerak cepat memburu ‘otak’ di balik peristiwa ini.

“Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya,” kata Puspita dikutip dari Tribun Bogor, Jumat (22/8/2025).

Dia penasaran motif pelaku menghilangkan nyawa suaminya.

“Cepet-cepet diusut sampai tuntas. Cepet ditangkap pelakunya, terus ketahuan motifnya apa, otaknya siapa," kata dia.

Puspita pun merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.

Sebab sang suami yang dikenal baik, tapi malah menjadi korban kejahatan.

"Kenapa bisa suami saya yang kata orangnya baik kok bisa diperlakukan tidak baik,” tandasnya.

 

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved