Berita OKI

Pedagang Ayam dan Sayuran di Badan Jalan Kini Dipindahkan ke Pasar Kayuagung, Lebih Tertata Rapi

Pedagang ayam berjualan di area yang mengganggu ketertiban, Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah tegas.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
RELOKASI - Suasana Pasar Kayuagung, Rabu (13/8/2025). Pedagang Ayam dan Sayuran di Badan Jalan Kini Dipindahkan ke Pasar Kayuagung, Lebih Tertata Rapi 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG  -- Wajah baru pasar tradisional Kayuagung, OKI, Sumsel mulai terlihat.

Setelah sekian lama pedagang ayam berjualan di area yang mengganggu ketertiban, Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah tegas.

Relokasi pedagang ayam ke los pasar keramik yang lebih tertata rapi kini menjadi babak baru untuk menciptakan suasana pasar yang lebih nyaman dan terorganisir. 

Para pedagang menunjukkan sikap kooperatif dengan menempati lokasi baru yang lebih teratur dan tertata rapi.

Dengan relokasi ini, area pasar menjadi lebih nyaman tidak hanya bagi pedagang tetapi juga pengunjung yang berbelanja, sehingga menciptakan suasana pasar yang lebih kondusif dan menunjang aktivitas perdagangan. 

Disampaikan Kepala Dinas Perdagangan OKI, Sahrul Sodri tujuan utama kegiatan ini memastikan kegiatan jual beli berjalan dengan lancar dan tertib dan memberikan contoh kepatuhan terhadap peraturan pasar ke para pedagang.

"Kami berharap relokasi ini dapat meningkatkan kesadaran pedagang akan pentingnya menjalankan aktivitas perdagangan secara tertib dan tertata demi kemajuan pasar dan kesejahteraan pedagang itu sendiri," ujar Sahrul ditemui dilokasi pada Rabu (13/8/2025) siang.

Baca juga: Harga Beras Premium di Pasar Kayuagung OKI Turun, Pedagang Ungkap Imbas Isu Beras Oplosan

Baca juga: Selesai Direvitalisasi Kios Pasar Kayuagung Sepi Penjual dan Pembeli, Atap Mulai Bocor Lantai Banjir

Menurutnya, kegiatan ini bagian dari komitmen Pemkab OKI dalam menciptakan pasar tradisional yang terorganisir dan berdaya saing dan  mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan. 

"Kami akan terus memonitor dan melakukan pembinaan agar tata kelola pasar tetap terjaga dengan baik," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya menyiapkan pos penjagaan yang setiap harinya di isi oleh anggota Satpol PP, Dinas Perhubungan dan petugas pasar yang memantau ketertiban di pasar.

"Kami juga menempatkan posko penjagaan sementara untuk memantau kedisplinan pedagang - pedagang. Jadi ke depan akan kita permanenkan posko di area pasar,"

"Setiap hari mulai dari pagi sampai sore beberapa petugas berjaga disini untuk menertibkan pedagang, jangan sampai nanti kalau tidak ada petugas pedagang kembali bandel dan kembali berjualan di bahu jalan," ungkapnya.

Saat disinggung terkait apakah ada pedagang mengeluhkan dengan relokasi yang dilakukan. Sahrul mengaku sebagian pedagang justru senang karena area berjualan lebih terlindungi dari sinar matahari dan hujan.

"Sebagian pedagang mengeluh karena belum terbiasa dengan keadaan. Selama pembeli tak perlu turun dari motor untuk membeli dan sekarang mereka harus naik dulu ke area lapak pasar baru bisa belanja,"

"Sebagian besar berterima kasih karena saat panas tidak kepanasan dan hujan tidak kehujanan. Lantaran tempat relokasi terdapat atap dan dinding tembok," tegasnya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved