Berita Palembang

Seragamkan Perangkat Pembelajaran, Puluhan Dosen Unsri Ikuti Workshop dari PP- MPK

Ketua PP-MPK UNSRI Dr. Izzah, S.Pd.,M.Pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyeragamkan seluruh perangkat pembelajaran sesuai arahan

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sri Hidayatun
DOKUMENTASI UNSRI
Workshop - Sambut Tahun Ajaran Baru, Pusat Penyelenggaraan Mata Kuliah Pembentukan Kepribadian (PP-MPK) Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran di ruang rapat PP-MPK Unsri. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pusat Penyelenggaraan Mata Kuliah Pembentukan Kepribadian (PP-MPK) Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan workshop penyusunan perangkat pembelajaran di ruang rapat PP-MPK Unsri. 

Ketua PP-MPK UNSRI Dr. Izzah, S.Pd.,M.Pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyeragamkan seluruh perangkat pembelajaran sesuai arahan dari narasumber. 

“Pada masa kepemimpinan saya tidak ada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan perangkat pembelajaran yang berbeda-beda, semuanya harus seragam dan melalui pelatihan sebelum merumuskan itu,” kata Izzah, Selasa (5/8/2025) 

Menurutnya, hasil dari workshop ini nantinya akan menghasilkan bank soal dan RPS Berbasis Outcome-Based Education (OBE). 

"Kita akan mengintegrasikan 4 Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) di PP-MPK UNSRI yakni Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, dan Pancasila, melalui pembelajaran berbasis proyek," katanya. 

Izzah menjelaskan, selain persiapan dalam bidang perangkat pembelajaran, pihaknya juga mengharapkan kepada seluruh dosen di PP-MPK UNSRI untuk berperan aktif dalam membentuk karakter yang baik bagi mahasiswa. 

Masih kata Izzah, peranan dosen di MPK bukan hanya sekedar mengajar. Namun bagaimana bisa membentuk moral mahasiswa menjadi lebih baik.

Dosen harus fokus dengan perkembangan mahasiswa di kelas, dimulai dari hal kecil seperti melihat posisi duduknya jangan menyilangkan kaki di hadapan orang yang lebih tua (adab), kerapian, kebersihan kelasnya, mengajarkan bagaimana mahasiswa bisa menggunakan bahasa yang santun, serta bagaimana mengikuti aturan dan norma-norma yang baik dalam beragama dan bernegara.

Baca juga: Herman Deru Resmikan Pembangunan Jalan Khusus Pertambangan Batu Bara di Lahat

"Dimulai dari hal-hal kecil seperti inilah nantinya mahasiswa terbiasa menerapkan sikap/prilaku yang baik di kampus dan dunia kerja nantinya," katanya. 

Sementara itu, Penanggung Jawab (PJ) Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Dr. Zahra Alwi, M.Pd., menambahkan, pada kegiatan workshop ini para dosen mendapatkan arahan, bimbingan, dan bantuan dari narasumber dalam merancang perangkat pembelajaran.

"Setelah selesai pelatihan kami bersama dosen lainnya akan menyusun RPS sesuai arahan pembicara, kemudian hasilnya akan dikonsultasikan kembali,” katanya.

Sementara itu Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M.Pd. selaku narasumber menjelaskan, dalam menyusun perangkat pembelajaran harus menyesuaikan Capaian Pembelajaran (CPL) pada program studi tempat mengajar. 

“Apa tuntutan dari CPL Program Studi bisa dijadikan acuan dalam membuat RPS terutama dalam menentukan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) atau SUB-CPMK,” katanya. 

Dia menjelaskan PP-MPK bisa mengajukan/ membuat  CPL sendiri namun harus mengakomodasi kebutuhan dari prodi-prodi di UNSRI. 

Sementara untuk komponen penilaian, Prof. Eko mengatakan ada lima komponen yakni Aktivitas Partisipatif, Hasil Proyek, Tugas, Kuis, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 

"Untuk tugas proyek bisa menggunakan projek based learning (PBL) dengan memperhatikan CPL/ CPMK, Indikator dan rubrik penilaian harus jelas," katanya. 

Sebaiknya untuk materi teoretis mahasiswa diarahkan mempelajari secara mandiri, sementara untuk perkuliahan di kelas diarahkan menganalisis, menemukan atau memproduksi. 

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved