Berita Pagar Alam

Miris, SDN 71 Pagar Alam Hanya Dapat 1 Siswa Baru Tahun Ajaran Ini, Total Murid Hanya 15

Bagaimana tidak, pada tahun ajaran baru ini, sekolah negeri tersebut hanya mendapatkan satu siswa saja.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
SISWA BARU - Gedung SD Negeri 71 Pagar Alam, Senin (4/8/2025). Miris, SDN 71 Pagar Alam Hanya Dapat 1 Siswa Baru Tahun Ajaran Ini, Total Murid Hanya 15 

Kalah Bersaing

Sedikitnya orang tua yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah negeri ternyata efek dari mutu sekolah yang menjadi pertanyaan para orang tua.

"Kami hanya ingin anak kami mendapat ilmu yang baik dan bisa bersaing dengan siswa sekolah lain. Makanya kami sengaja memasukan anak kami kesekolah swasta," ujar Anggi (29) salah satu orang tua siswa di Pagar Alam.

Sedikitnya siswa yang masuk ke sekolah negeri membuat orang tua siswa lainnya enggan memilih sekolah tersebut sebagai tempat anaknya menempah ilmu meskipun biaya sekolahnya gratis.

"Lebih baik bayar mahal namun anak kita bisa pintar dibandingkan gratis tapi anak kita susah belajar karena siswanya sepi. Harusnya pemerintah dapat menyediahkan tenaga pengajar yang berprestasi disetiap sekolah agar sekolah dipelosok dapat bersaing dengan sekolah di kota," katanya.

Sementara itu Pegawai Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Sigit mengatakan, jika untuk program pemerataan guru berprestasi di Kota Pagar Alam sudah pernah diluncurkan pada tahun 2013 dan gagal.

"Saat itu saya masih menjabat Kasi di Dinas Pendidikan ini. Saya mengikuti pelatihan di kementrian untuk program pemerataan guru berprestasi di Kota Pagar Alam pada tahun 2013. Namun saat program tersebut diterapkan banyak sekali pro dan kontra dari sejumlah pihak bahkan dari para guru juga ada penolakan," ungkap Sigit.

Bahkan banyak sekali intervensi dari luar.

Akibatnya program tersebut batal direalisasikan di Kota Pagar Alam.

"Banyak sekali tekanan dek, bahkan saya hampir setiap hari didatangi guru yang tidak mau dipindahkan ke sekolah dipelosok. Bahkan banyak tekanan dari berbagai pihak agar kerabat mereka tidak dipindahkan dari sekolah mereka kesekolah yang kita siapkan," katanya.

"Padahal program ini sangat bagus agar semua sekolah bisa bersaing. Namun jika akan kembali diluncurkan harus ada payung hukum yang jelas dan dibackup penuh oleh Pemkot Pagar Alam," tegasnya.

 

 

 

Baca berita Tribunusmsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved