4 Pendaki Asal Pagar Alam Di-Blacklist ke Gunung Dempo Setelah Nekat Turun ke Kawah Api

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) Kota Pagar Alam memblacklist empat pendaki Gunung Api Dempo (GAD).

Keempat pendaki asal Kota Pagar Alam tersebut diblacklist karena melakukan tindakan membahayakan diri sendiri dengan turun ke kawah Gunung Api Dempo.

Padahal pihak Pos Pemantau GAD Kota Pagar Alam dan BVMBG telah mengeluarkan surat edaran terkait status GAD yang masih berada dilevel II atau waspada.

Untuk itu semua pendaki dilarang mendekati kawasan GAD diradius satu kilometer.

Namun parahnya ke empat pendaki tersebut malah turun ke kawah GAD.

Hal ini jelas melanggar aturan dan edaran yang ada.

Meski begitu, BRIGADE enggan mengungkap identitas para pendaki yang di blacklist tersebut.

"Empat orang pendaki resmi kami blacklist dari aktivitas pendakian Gunung Dempo selama 1 tahun penuh. Keputusan ini bukan semata hukuman, tapi bentuk komitmen kami menjaga keselamatan dan kelestarian Gunung Dempo," ujar Ketua BRIGADE Angga, Minggu (20/7/2025).

Ditegaskannya, Gunung bukan tempat bermain-main tanpa aturan.

Setiap pendaki dituntut kedisiplinan, etika, dan rasa hormat.

"Satu tindakan sembrono bisa berdampak luas-bagi alam, pendaki lain, bahkan untuk keselamatan diri sendiri. Jadi aturan yang kita buat bukan hanya aturan biasa namun sudah berdasarkan hasil evaluasi setiap tahun," tegasnya.

"Kami sebelumnya tidak menyebut siapa dan apa pelanggarannya. Tapi biarlah ini menjadi pengingat untuk' kita semua, bahwa mendaki gunung adalah tanggung jawab, bukan sekadar petualangan," tambahnya.

Baca juga: Gunung Api Dempo Pagar Alam Kini Berstatus Waspada, Tapi Aktivitas Pendakian Masih Diperbolehkan

Baca juga: Warga di Kampung IV Ngeluh, Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Tutup, Minta KPH Dempo Bertindak

Setiap tahun ratusan pendaki melakukan pendakian ke puncak Gunung Dempo dan Gunung Api Dempo (GAD) untuk menikmati keindahan dilokasi. Meskipun saat ini kondisi jalur bisa dikatakan cukup sulit. Namun pendaki tetap melakukan pendakian demi bisa menikmati indahnya puncak GAD.

Selama perjalanan pendakian, pendaki disugukan indahnya hutan dan sejuknya udara disepanjang jalur pendakian.