Berita Pagar Alam
Warga di Kampung IV Ngeluh, Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Tutup, Minta KPH Dempo Bertindak
Namun saat pihak Brigade mengumumkan jalur pendakian ditutup membuat para wisatawan khusus terpaksa membatalkan niat mereka.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Penutupan jalur pendakian menuju Punjak Gunung Dempo yang dilakukan Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) dengan alasan peremajaan jalur menuai pro dan kontra.
Banyak pihak yang menyayangkan jalur pendakian ditutup saat libur panjang.
Padahal biasanya banyak pendaki yang sejak lama mempersiapkan rencana pendakian.
Namun saat pihak Brigade mengumumkan jalur pendakian ditutup membuat para wisatawan khusus terpaksa membatalkan niat mereka.
Tidak hanya itu, masyatakat di Kampung IV Gunung Dempo juga menyayangkan penutupan jalur tersebut, pasalnya dengan ditutup jalur pendakian mereka tidak bisa berjualan kebutuhan bekal pendaki padahal mereka sudah menyiapkan stok.
Pemilik akun facebook @menjadi lupa menyampaikan keluahannya terkait penutupan jalur pendakian Gunung Dempo.
"@alfrenzipanggarbesi terimakasi atas responya pak, soalnya org2 udh pada pinter bnyak mempertanyakan legalitas balai registrasinya. Alasan peremajaan jalur tp kenapa dikluarkan sepihak, dan begitu dadakan sedangan sdh banyak org yg berencana kedempo dengan mengeluarkan biaya tiket peswat, booking jasa guide porter, booking alat bahkan tentunya umkm kecil jg kena imbas. pemberitahuan perpanjang penutupan bisa relevan dan tdk mnimbulkan kegaduhan min harus disosialisasikan dahulu jauh sblum hari penutupan supaya smua pihak tau dan tidk drugikan. tp dpermasalah ini tdk ada kejalasan dr beberap pihak terkait," tulisnya dilaman facebooknya.
Baca juga: Pengunjung Gunung Dempo Membludak, Ludi Oliansyah Minta Dispar Tak Salah Hitung Jumlah Pengunjung
Baca juga: Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Ditutup Mulai 27 Februari 2025, Ada Perawatan Jalur
Selain itu, masyarakat Kampunt IV juga mengatakan, warga sekitar jalur pendakian juga merasa dirugikan.
Pasalnya saat jelang hari raya Idul Fitri 1446 H kemarin warga sudah siap menyambut para pendaki dengan siap berjualan kebutuhan pendaki.
Namun tiba-tiba ada pengumuman jika jalur pendakian ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Kami sangat kecewa pak, karena biasanya kami bisa berjualan berbagai jenis logistik untuk para pendaki. Karena biasanya usai lebaran akan banyak pendaki yang muncak. Namun saat ada penutupan jalur membuat pendaki sepi dan dagangan kami tidak laku," ungkapnya.
Anggota DPRD Sumsel dapil Sumsel 7, H Alfrenzi Panggarbesi juga menyayangkan adanya penutupan jalur pendakian tersebut.
Pihaknya mendesak Dinas Kehutanan Sumsel dan KPH Dempo bertindak tegas terhadap pihak-pihak tertentu yang melakukan pelarangan pendakian Gunung Dempo secara sepihak tanpa alasan yang jelas dan melampaui kewenangan.
Pasalnya dengan adanya larangan pendakian Gunung Dempo secara sepihak oleh oknum tersebut membuat banyak pihak yang dirugikan.
Pagar Alam Diguncang Gempa Bumi, Warga Khawatir dari Aktivitas Gunung Dempo |
![]() |
---|
Gunung Api Dempo Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 meter, Status Level II |
![]() |
---|
Kadisdukcapil, Zaily Oktosab Fitri Abidin Ditunjuk Sebagai Pj Sekda Pagar Alam, Bakal Banyak PR |
![]() |
---|
Usai Apel, Polres Pagar Alam Gelar Pemeriksaan Administrasi Personel Demi Wujudkan Disiplin |
![]() |
---|
Bocah 14 Tahun di Pagar Alam Nekat Bobol Rumah Tetangganya, Curi HP dan Uang, Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.