Berita Ogan Ilir

Sedekah Sampah Jadi Cara Rumah Tahfidz di Ogan Ilir Dukung Operasional Belajar-Mengajar

Rumah Tahfidz Daarul Ihsan di Desa Limbang Jaya II, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir menghimpun sampah untuk dijadikan sesuatu yang bernilai guna.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYAN
INSTALASI FILTER - Muhammad Ikhsan menunjukkan instalasi filter pengurai kotoran, Rabu (16/7/2025). Filter tersebut terbuat dari sampah botol plastik yang dirangkai. 

"Kami memang bekerjasama dengan bank sampah yang ada di Palembang. Setelah sampah terkumpul banyak, baru dijual ke bank sampah," ungkap Ikhsan.

Harga sampah plastik yang dijual bervariasi.

Misalnya tutup botol plastik dijual Rp 2 ribu per kilogram, gelas plastik mulai seribu hingga Rp 4 ribu per kilogram.

Selain barang mentah, Rumah Tahfidz Daarul Ihsan juga membuat sebuah instalasi filter kotoran di dalam septic tank.

Filter tersebut terbuat dari rangkaian botol plastik yang direkatkan satu sama lain.

Dengan ukuran satu meter persegi, instalasi filter tersebut dijual seharga Rp 600 ribu.

"Filter dari sampah plastik ini dijual ke bank sampah dan setiap lubang pada filter diberi bakteri pengurai kotoran. Yang jelas manfaatnya dari barang sampah plastik ini sangat besar," ungkap Ikhsan.

Hasil dari penjualan sampah dan produk turunannya itu digunakan untuk biaya operasional rumah tahfidz.

Jika biasanya sampah dianggap kotor dan menjijikkan, namun bagi Rumah Tahfidz Daarul Ihsan, sampah plastik merupakan "emas".

"Sampah ini bagi kami emas. Hasil penjualan sampah bisa dimanfaatkan untuk operasional rumah tahfidz seperti membeli perlengkapan belajar-mengajar dan token listrik," kata Ikhsan.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved