Berita Prabumulih

Pemkot Prabumulih Bagikan Seragam Gratis, Penjahit dan Pedagang Ngeluh Rugi, Tak Ada yang Beli

Disinggung berapa harga jual pakaian seragam sekolah, Adli mengaku berpariatif mulai dari Rp 140 ribu hingga lebih.

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
SERAGAM - Tumpukan Seragam di Salah Satu Toko di Prabumulih, Rabu (16/7/2025). Pemkot Prabumulih Bagikan Seragam Gratis, Penjahit dan Pedagang Ngeluh Rugi, Tak Ada yang Beli 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Adanya program seragam sekolah gratis bagi para pelajar di kota Prabumulih, ternyata berdampak turunnya pemesanan seragam di penjahit dan penjual pakaian di Bumi Seinggok Sepemunyian.

Jika biasanya di para pedagang laris manis ketika memasuki tahun ajaran baru, tahun ini gigit jari lantaran seragam sekolah telah dibagikan gratis ke 31 ribu lebih pelajar di kota Prabumulih.

"Tahun ini kita merugi, kalau tahun kemarin laris karena belum ada program seragam gratis, tidak ada lagi yang beli tahun ini," ungkap Adli, satu diantara pedagang pakaian ketika dibincangi wartawan, Rabu (16/7/2025).

Adli mengaku para pedagang rugi lantaran pembagian seragam gratis tidak hanya bagi pelajar baru saja namun seluruh pelajar baik kelas 2 hingga kelas 6 SD dan kelas 2 hingga kelas 3 SMP.

"Kalau dibagi cuman siswa baru saja, kami ada harapan yang beli. Kalau seluruhnya seperti ini kami merugi karena kami jual jadi, kita tidak bisa buat seragam selain putih biru dan merah putih," tuturnya seraya mengatakan kalau seragam selain putih biru untuk SMP dan merah putih untuk SD biasanya dipesan di tukang jahit.

Disinggung berapa harga jual pakaian seragam sekolah, Adli mengaku berpariatif mulai dari Rp 140 ribu hingga lebih.

"Kalau harga berpariatif, ada yang aatu stel dan ada yang bisa beli bajunya saja atau celananya saja," bebernya seraya mengaku tahun ini merugi.

Disinggung apakah sudah menggunakan sistem digital memasarkan seragam jualan, Adli mengaku dirinya menggunakan digital namun di media sosial jualan seperti shopee, tiktok dan facebook.

"Kalau katanya e-katalog kita tidak pakai, kita hanya di online media sosial, kalau ada jaminan pemerintah beli ke kita melalui e-katalog enak, nanti sudah dibuat tidak ada yang beli," keluhnya.

Baca juga: Pengusaha Pakaian di Prabumulih Gigit Jari, Tak Kebagian Proyek Seragam Sekolah, Tak Ada E-katalog

Baca juga: Pemkot Prabumulih Siapkan Lahan Seluas 10 Hektare Untuk Sekolah Rakyat dan Asrama

Sementara itu, Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Prabumulih, A Darmadi mengakui jika pengadaan seragam sekolah gratis pihaknya memesan melalui e-katalog di luar daerah.

"Karena pedagang dan penjahit di kota Prabumulih belum ada yang pakai e-katalog, sementara ini dalam jumlah banyak. Kalau dipaksakan bermasalah hukum," bebernya.

Darmadi mengaku seragam sekolah tahun ini akan dibagikan ke 31 ribu lebih pelajar SD dan SMP dengan anggaran mencapai Rp 12 miliar lebih.

"Itu dipagu harga seragam dianggarkan per stel sekitar Rp 185 ribu hingga Rp 200 ribu perstel, setiap anak akan dibagi 2 stel seragam," bebernya.(

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved