Berita Prabumulih

Upaya Pemkot Perjuangkan Hak warga yang Terkena Pembebasan Lahan di Kelurahan Dusun Prabumulih

Ditanya apakah akan dilakukan kajian ulang, Arlan mengaku akan dicarikan KJPP yang baru supaya bisa menyamai hasil KJPP yang lama.

Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Edison
PEMBEBASAN LAHAN - Upaya Pemkot Perjuangkan Hak warga yang Terkena Pembebasan Lahan di Kelurahan Dusun Prabumulih 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Setelah sempat heboh, Walikota Prabumulih H Arlan mengundang perwakilan masyarakat Kelurahan Dusun Prabumulih khususnya yang bakal terdampak pelebaran Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih, Senin (27/10/2025).

Dalam pertemuan itu hadir secara langsung Perwakilan Kelurahan Dusun Prabumulih yakni Suharta Ucim dan beberapa warga lainnya yang turut dihadiri Asisten 1 Dr Drs Aris Priadi MSi dan lainnya.

Walikota Prabumulih H Arlan ketika diwawancarai wartawan usai pertemuan mengungkapkan dirinya telah mengundang warga dusun Prabumulih dan telah menjelaskan hasil Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang baru.

Pria yang akrab disapa Cak Arlan menyebut hasil perhitungan KJPP yang baru tahun ini berbeda dengan hasil KJPP yang lama yakni pada tahun 2013, dimana hasil kajian pada tahun 2013 harga pembebasan lahan Rp 5.366.000,- per meter dan hasil kajian tahun ini hanya Rp 3,3 juta.

"Namun tadi sudah Cak sampaikan ke warga dusun Prabumulih, ini akan terus Cak upayakan bagaimana supaya harga KJPP sekarang ini sama dengan harga KJPP yang lama. Ini kan kebetulan duit tidak ada karena pemotongan tapi insyaallah akan Cak perjuangkan terus," ujarnya.

Ditanya apakah akan dilakukan kajian ulang, Arlan mengaku akan dicarikan KJPP yang baru supaya bisa menyamai hasil KJPP yang lama.

"Masyarakat itu sudah lama mau tanahnya dibebaskan, makanya sanak keluarga itu menyayangkan hasil KJPP yang baru ini yang lebih turun," katanya.

Arlan mengatakan harga tanah semestinya setiap tahun harganya makin naik bukannya justru makin turun dan terlihat dari hasil KJPP yang baru justru turun dari angka Rp 5,3 juta menjadi Rp 3,3 juta.

"Itu yang Cak perjuangkan agar harga sama dengan yang lama, Cak bekerja untuk masyarakat makanya Cak tahan agar harga tidak jatuh," katanya seraya mengatakan pelebaran di jalan itu sekitar panjang 500-700 meter.

Baca juga: Hadiri Diskusi Gebrakan Sang Pemimpin, Wali Kota Prabumulih Arlan Tegaskan Dukung Kemandirian Pangan

Baca juga: Terdampak Pelebaran Jalan Sudirman, Warga Dusun Prabumulih Kecewa Diisukan Tak Dukung Pembangunan

Sementara itu, Suharta Ucim yang merupakan perwakilan warga Dusun Prabumulih mengungkapkan terimakasih atas pertemuan tersebut dan keseriusan pemerintah untuk membebaskan serta melebarkan jalan tetap didukung pihaknya.

"Masalah harga tetap acuan hasil KJPP yang lama dan alhamdulilah ada jalan keluarnya, walaupun ada KJPP dan lainnya itu tidak masalah. Keseriusan pemerintah membangun dan melebarkan jalan sudirman secara keseluruhan itu tetap kami dukung," ujarnya.

Walaupun kata Suharta, pertemuan baru sebatas itu namun niat baik Walikota yang serius akan memperjuangkan untuk kepentingan masyarakat kota Prabumulih secara keseluruhan.

"Kalau pemerintah acuannya tetap ke KJPP karena KJPP sifatnya rambu-rambu untuk menentukan satuan atau plafon harga di lapangan per meter perseginya," katanya.

Disinggung nilai KJPP, pria yang akrab disapa Getok ini mengaku pihaknya berpatokan ke KJPP lama yakni Rp 5.366.000 namun diharapkan adanya peningkatan atau di up minimal 20 sampai 30 persen.

"Mudah-mudahan nantinya Pemerintah dan DPRD yang menganggarkan akan ada singkron dalam pertemuan khusus, jadi pada prinsipnya masyarakat sangat setuju dan sangat mendukung penuh," katanya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved