Berita Musi Rawas
Awalnya Untuk Pribadi, Guru di Musi Rawas Sukses Jadi Peternak Jangkrik, Bisa Dikirim ke Luar Daerah
Sikap Rene warga Dusun 2 Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas sukses budidayakan jangkrik.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Sikap Rene warga Dusun 2 Desa D Tegalrejo Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas sukses budidayakan jangkrik.
Bahkan, dari usahanya tersebut, pria yang kesehariannya sebagai seorang guru mampu menghasilkan omset hingga jutaan rupiah untuk sekali panen.
Kepada Sripoku.com, Sikap Rene mengatakan, usaha tersebut ditekuni berawal dari coba-coba dan untuk kebutuhan sendiri.
Namun, kini dia mampu mengirim hingga ke luar daerah.
"Sudah dari tahun 2016 awalnya hanya 3 boks, alhamdulillah sekarang sudah ada sekitar 50 boks di 2 tempat," kata Sikap kepada Sripoku.com, Rabu (2/7/2025).
Diceritakannya, usaha itu ditekuni bermula saat dirinya tinggal bersama kakaknya di sebuah pondok pesantren di wilayah Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas.
Dimana yang kebetulan kakaknya tersebut merupakan pembudidaya burung murai batu.
Dia kemudian diminta sang kakak untuk mencari jangkrik untuk dijadikan sebagai pakan burung.
Namun saat itu dia kesulitan untuk mencari jangkrik.
Hingga akhirnya sang kakak memintanya untuk ternak sendiri.
"Jadi awalnya hanya untuk kebutuhan sendiri, sampai akhirnya Alhamdulillah sekarang sudah bisa kirim hingga ke luar daerah," jelas Sikap.
Menurutnya, ternak jangkrik tidak membutuhkan modal yang besar dan perawatannyapun cukup mudah, asalkan makanannya tercukupi, maka jangkrik akan tumbuh sendiri.
"Modalnya paling di boks itu yang lumayan, karena pakai triplek. Kalau untuk ukuran bisa disesuaikan sesuai keinginan," ungkap Sikap.
Baca juga: Harga Telur Ayam Ras Hari Ini 2 Juli 2025 di Musi Rawas Stabil, Rp 50 Ribu/Karpetnya
Baca juga: Awal Juli 2025, Disperindag Ungkap Harga Cabai di Musi Rawas Stabil, Bahkan Ada yang Turun
Untuk makanannya lanjut Sikap, yakni pur ayam yang digiling halus sebagai makanan utama, kemudian untuk makanan tambahannya berbagai sayuran atau tumbuhan yang mengandung banyak air.
"Seperti gedebok pisang, kemudian sayuran, rumput dan lainnya," tegas Sikap.
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Baterai dan Panel Surya Alat Pengamatan Hujan Milik BMKG di Musi Rawas Dicuri, Penting Pantau Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.