Berita Musi Rawas

Harga Daging Ayam di Musi Rawas Selasa 14 Oktober 2025, Sudah 3 Pekan Bertahan Rp 40 Ribu per Kg

Update harga daging ayam di tingkat pedagang di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel Selasa, 14 Oktober 2025.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
HARGA DAGING AYAM -- Pedagang ayam potong di Pasar B Srikaton Musi Rawas. Harga daging ayam hari ini, Selasa (14/10/2025) di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas sebesar Rp40.000 per kilogramnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Update harga daging ayam di tingkat pedagang di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel Selasa, 14 Oktober 2025.

Harga daging ayam masih bertahan di harga Rp40.000 per kilogramnya.

Menurut pedagang harga Rp40.000 tersebut, sudah bertahan sejak kurang lebih 3 pekan terkahir dan tidak ada perubahan harga. 

"Masih sama dengan yang kemarin, Rp40.000 per kilogramnya," kata Yuni salah seorang pedagang daging ayam di Pasar B Srikaton, kepada Sripoku.com, Selasa (14/10/2025). 

Yuni mengatakan, harga tersebut masih terbilang tinggi untuk hari-hari biasa seperti saat ini.

Sebab harga stabil harga daging ayam biasanya hanya Rp30.000 per kilogramnya. 

"Memang tidak ada kenaikan, tapi harga ini masih tinggi, stabilnya biasanya hanya Rp30.000 per kilogramnya," ucapnya.

Kemudian lanjut Yuni, untuk stok masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di mana daging ayam yang dijualnya tersebut berasal dari Kota Lubuklinggau. 

"Kalau stok aman, tidak pernah kekurangan. Ini distributornya langsung dari Kota Lubuklinggau," ungkapnya. 

Sementara itu, Iwan yang juga seorang pedagang ayam di Pasar B Srikaton mengaku, untuk harga daging ayam di tingkat pedagang sebesar Rp40.000 per kilogramnya. 

"Rp40.000 per kilogramnya di pedagang," katanya kepada Sripoku.com.

Iwan juga mengatakan, bahwa harga tersebut  juga masih bertahan sejak beberapa hari terakhir dan tidak mengalami perubahan. 

"Beberapa hari ini, harganya tetap tidak naik dan tidak turun," ucapnya.

Menurutnya, harga tersebut harga normal daging ayam. Hal itu, dikarenakan stok yang melimpah, sedangkan permintaan dari masyarakat yang biasa-biasa saja. 

"Normal harganya, stoknya banyak. Hanya saja, tingkat pembelinya yang biasa-biasa saja, belum ada peningkatan pembeli," ungkapnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved