Harga Telur Ayam Ras Hari Ini 2 Juli 2025 di Musi Rawas Stabil, Rp 50 Ribu/Karpetnya

TRIBUNSUMSEL.COM,MUSIRAWAS- Harga telur ayam ras di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini, Rabu 2 Juli 2025. 

Harga telur ayam ras di Kabupaten Musi Rawas (Mura), hari ini ditingkat pedagang masih bertahan di harga Rp50.000 per karpetnya. 

Berikut harga telur ayam ras dari hasil monitoring harga yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musi Rawas.

Di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, harga telur ayam ras di tingkat pedagang masih bertahan di harga Rp50.000 per karpetnya. 

Sementara di Pasar Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti, harga telur ayam ras di tingkat pedagang juga masih bertahan di harga Rp52.000 per karpetnya. 

Kabid Perdagangan Disperindag Musi Rawas, Fatimah mengatakan, harga telur ayam ras di Kabupaten Musi Rawas, masih berada di harga yang stabil. 

Bahkan lanjut Fatimah, untuk stok pun saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan ataupun permintaan dari masyarakat sebagai pembeli. 

"Dari hasil monitoring, harga telur ayam ras masih stabil. Di Tugumulyo masih Rp50.000, dan di Megang Sakti masih Rp52.000 per karpetnya," kata Fatimah kepada Sripoku.com, Rabu (2/6/2025).

Baca juga: Harga Telur Ayam Ras 21 Juni 2025 di Pasar B Srikaton Musi Rawas Bertahan di Rp50 Ribu/karpetnya

Ditambahkan Fatimah, stok telur ayam ras untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) sendiri, ada yang berasal dari Kota Lubuklinggau, kemudian ada juga yang dari Kota Padang.

"Pasokan kita ada yang dari Kota Lubuklinggau ada juga yang dari Kota Padang. Tapi kebanyakan dari Kota Lubuklinggau," ungkapnya.

Sementara itu, Sri Barokah yang merupakan seorang pedagang telur ayam ras di Pasar B Srikaton mengaku, saat ini telur ayam ras di jualnya dengan harga Rp50.000 per karpetnya. 

Hanya saja lanjut Barokah, ada juga beberapa pedagang yang menjualnya di atas harga Rp50.000 per kilogramnya.

"Tergantung kalu belinya banyak, tentu harganya juga beda dan lebih murah dibanding beli 1 atau 2 karpet," katanya.

Hal itu sambung Barokah, sesuai dengan kesepakatan antara pembeli dan pedagang. Hanya saja, terkadang juga penjual yang menyesuaikan harga belinya dengan distributor. 

"Kalau saya, ambilnya langsung dari distributor di Lubuklinggau. Jadi kalau belinya semakin banyak, maka harganya juga akan dikurangi dari harga normal," ungkapnya.

Lebih lanjut Barokah mengaku, hanya saja memang saat ini tingkat pembeli masih belum stabil. Bahkan, dalam sehari dia hanya mampu menjual telur ayam ras tak lebih dari 80 karpet.

"Pembelinya masih kurang, mungkin karena ekonomi masyarakat yang belum stabil, akibat harga karet yang belum normal," tutupnya.

Baca berita lainnya di google news