Berita Palembang
Kampung Gerabah Palembang, Bertahan di Tengah Gempuran Modernisasi Untuk Menjaga Api Warisan
Di bangsal produksi gerabah di belakang rumah mereka, Dede menuturkan kisah pasang surut usaha yang mereka geluti.
Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
Para perajin di Kampung Gerabah memiliki spesialisasi produksi yang berbeda, namun mereka saling melengkapi untuk memenuhi permintaan konsumen.
Contohnya, perajin Suwardi fokus pada tempat kremasi, sementara Yoyok dikenal dengan celengannya.
Meski demikian, Efriyani juga menyampaikan harapan agar pemerintah dapat memberikan dukungan berupa pelatihan pembuatan cetakan yang lebih bervariasi dan tidak monoton, serta pelatihan pengecatan dengan warna-warna trendi.
"Belum bisa bentuk-bentuk lain seperti boneka, cat warna monoton kuning merah. Kalau bisa lebih variasi warnanya," harapnya, sembari berharap ada pelatihan khusus bagi remaja agar generasi penerus semakin banyak.
Meskipun konsumen berkurang, para perajin di Kampung Gerabah tetap berproduksi, terus mengukir harapan di setiap sentuhan tanah liat. Mereka adalah penjaga api warisan yang berjuang untuk tetap relevan di tengah gempuran zaman.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| Herman Deru Lantik 1.305 PPPK, Pemprov Sumsel Kini Punya 12.477 PPPK, Masih 6.009 Belum Diangkat |
|
|---|
| Reaksi DPRD Sumsel Soal Dugaan Dana Rp 2,1 T Pemprov Mengendap di Bank Sumsel Babel |
|
|---|
| Curi Motor yang Kuncinya Tergantung, Pria di Palembang Kini Ditangkap Polisi, Ngaku Khilaf |
|
|---|
| Herman Deru Bantah Endapkan Dana Rp 2,1 Triliun di Bank Sumsel Babel, Ngaku Justru Kekurangan Uang |
|
|---|
| KABAR DUKA, Eks Anggota DPRD Sumsel Abdurrahman Fikri Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.