Berita Musi Rawas
Cincin Tak Bisa Lepas Hingga Jarinya Bengkak, Wanita di Musi Rawas Datangi Pos Damkar Minta Bantuan
Seorang wanita di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel datang ke Kantor Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Muara Beliti meminta bantuan untuk melepas cincin.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Seorang wanita di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel datang ke Kantor Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Muara Beliti meminta bantuan untuk melepas cincin yang tersangkut di jarinya.
Wanita bernama Ovinda (31) itu datang dengan kondisi jari bengkak.
Sedikit terkejut, namun tanpa basa-basi petugas piket di Pos Damkar Induk Muara Beliti pun langsung melakukan tindakan dengan mengambil peralatan seadanya.
Hanya menggunakan gergaji besi dan tang pemotong, petugas pemadam kebakaran di Muara Beliti mampu melepaskan cincin di jari manis ibu-ibu tersebut.
Kasi Pencegahan Kebakaran Satpol PP-Damkar Musi Rawas, Ari Mardona mengatakan, saat itu dia bersama petugas lainnya sedang piket seperti biasanya.
"Waktu itu kan kebetulan masih jam kerja, jadi semua petugas damkar ada, dan kebetulan saya yang piket bersama petugas lainnya," kata Ari, Selasa (17/6/2025).
"Saat kami lihat jarinya, ternyata sudah bengkak dan ada luka lecet sedikit, karena cincin itu tidak bisa dilepas," sambungnya.
Baca juga: Viral Wanita Temukan Minicam di Kain Pel Kamar Mandi Kantor Satpol PP dan Damkar Banyuasin
Melihat itu, Ari memerintahkan petugas lainnya untuk mengambil peralatan yang bisa digunakan untuk melepaskan cincin tersebut, seperti gergaji besi dan juga tang pemotong.
"Awalnya kami gergaji dulu cincin itu, kemudian mencari celah untuk memasukan tang pemotong. Alhamdulillah, cincin itu bisa dilepas dengan waktu kurang lebih 30 menit," ungkap Ari.
Ari mengaku, laporan yang masuk ke Pos Damkar sendiri pemadam kebakaran sendiri tidak hanya memadamkan api saja, ada berbagi laporan yang masuk.
Seperti sambung Ari, di bulan lalu ada laporan dari masyarakat yang meminta untuk mengevakuasi sarang tawon di teras rumah yang dirasa membahayakan keselamatan warga.
"Kemudian ada juga laporan buaya masuk kolam dan ular masuk ke rumah warga. Padahal semua itu di luar tupoksi dari Damkar," kata Ari.
Meski demikian, setiap laporan yang masuk ke Pos Damkar akan di tindak lanjuti, meskipun terkadang petugas keterbatasan dengan peralatan yang dibutuhkan.
"Yang jelas jika ada laporan dari masyarakat langsung kami ditanggapi. Tidak hanya memadamkan api saja, namun juga laporan lainnya," tutup Ari.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Lahan Sawah di Mataram Musi Rawas Dialihfungsikan Dengan Cara Ditimbun, Pemkab Langsung Beri Sanksi |
![]() |
---|
15 Mesin Traktor Gratis Dibagikan Bupati Musi Rawas Demi Tingkatkan Hasil Panen Masyarakat |
![]() |
---|
Diminta Bawa ke Pabrik, Pria di Musi Rawas Malah Turunkan 52 Janjang Sawit di Jalan, Kini Diamankan |
![]() |
---|
12 Pasien HIV Kini Tengah Menjalani Pengobatan di RSUD dr. Sobirin Musi Rawas |
![]() |
---|
Takut Diamputasi, Remaja Datangi Damkar Musi Rawas Minta Lepaskan Cincin, Rela Tempuh Jarak 36 Km |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.